Hotline Aduan Dibuka Bagi Warga Yang Tak Dapat Sembako Di Makassar

Sosbud52 views

MAKASSAR – Carut-marutnya pembagian sembako yang terjadi dihampir seluruh kelurahan se-kota makassar, mulai dari data ganda hingga hasil evaluasi warga pilihan RT setempat menimbulkan polemik yang tak berkesudahan.

Sementara penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Makassar Jilid II sudah dipenghujung waktu berakhirnya yakni pada Jumat (22/05/2020) mendatang.

Daeng Manye

Redaksi yang telah membuka Hotline pengaduan masyarakat sejak dimulainya PSBB Jilid I dan PSBB Jilid II telah menerima kurang lebih 250 aduan masyarakat terkait pembagian sembako yang tidak merata.

Seluruh aduan yang diterima telah dikonfirmasi secara langsung oleh redaksi kepada pihak terkait.
seperti dikelurahan Bongaya dimana laporan yang diterima bahwa adanya sembako yang salah sasaran.

Setelah dikonfirmasi menurut H.Muh.Basir Dg. Alli Ketua ORW. 02 Kelurahan Bongaya menyampaikan bahwa, ” data yang kami terima dari ketua-ketua RT telah kami berikan kepada pihak kelurahan tanpa ada perubahan.” terangnya.

Sementara Lurah Bongaya yang dikonfirmasi melalu telepon selularnya menurutnya,” Sembako yang telah turun sebanyak 72 paket dan sementara menunggu tahap ke II, data dari pihak kelurahan dan Dinas Sosial Kota Makassar tidak sinkron akibatnya membuat kerancauan ini.” jelas Bukhari Baso Tika.

Menurut Neneng selaku TKSK kelurahan Bara-Baraya Utara Kecamatan Makassar menuturkan bahwa data yang kami terima berasal dari RT dan RW setempat” Jelasnya.

Sementara menurut Lurah Bara-Baraya Utara, “Persoalannya ini data warga berasal dari berbagai sumber sehingga membuat rancu ditengah masyarakat, mungkin baiknya jika sumber data ini satu pintu saja, intinya sistem yang dari atas yang salah. ” pungkas pattaungang

“Sembako yang telah diturunkan untuk kelurahan bara-baraya utara pada tahap pertama sebanyak 97 dan tahap kedua sebanyak 348” tambah lurah bara-baraya utara tersebut. (RUD/redws)