Pekan Ke-7 “Kelas Karate Daeng Manye” Masuk Tahap Pengenalan Jurus Kata’

Sport32 views

Wartasulsel.net,_|| Kepedulian salah satu bidang olahraga ini, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM rutinkan kegiatan pada kelas beladiri karate yang dilaksanakan di Posko Daeng Manye di Galesong.(22/7/2023).

Memasuki pekan ke tujuh, Kelas Karate yang dibuka sebulan lalu, Mohammad Firdaus Dg. Manye yang akrab dipanggil Daeng Manye, mengintensifkan latihan dengan materi-materi secara bertahap.

Daeng Manye

Karateka yang didominasi pelajar dari mulai kelas 5 SD hingga SMA, memasuki pekan ketujuh antusiasme peserta tetap terlihat dengan semangat berlatih setiap akhir pekan yaitu hari sabtu sore.

Hal itu, dibenarkan oleh salah satu pelatih kelas karate Daeng Manye, yang dipanggil dengan sebutan Senpai Kemal.

“Ya, sampai sejauh ini latihan kami sudah berjalan 2 bulan, dan kali ini masuk pada pekan ketujuh dengan materi karate pengenalan jurus kata’ tentunya sudah memasuki tahapan setelah dasar karate (kihon),” tutur Senpai Kemal karateka DAN 1 (Sabuk Hitam tingkat 1).

Sementara dikonfirmasi pelatih lainnya, Sensei Wahid Karateka DAN 5 (Sabuk Hitam tingkat 5), sebagai pelatih utama menyebutkan bahwa saat ini, peserta karateka konsisten datang berlatih sekitar 40 orang lebih setiap pertemuan, dan ini jumlah yang cukup refresentatif dengan kondisi tempat latihan (dojo) di Posko Daeng Manye, ujar Sensei Wahid panggilan akrabnya.

Daeng Manye, dalam beberapa kesempatan pernah menuturkan ke awak media, bahwa tak hanya latihan kelas karate saja yang dilaksanakan di Posko, namun ada kegiatan rutin olahraga senam pagi setiap kamis pagi dan kegiatan olahraga takraw sore.

Dirinya juga menegaskan bahwa, bentuk kepedulian dibidang olahraga, seperti beladiri karate ini setelah dilakukan beberapa pengamatan, olahraga karate sangat minim peminat, minim pelatih, dan bahkan hanya ada satu atau dua aktivitas tempat latihan karate seperti ini, ucap beliau.

Sensei Wahid dan Senpai Kemal yang memiliki pengalaman malang melintang dalam dunia karate, baik pernah berkiprah di perguruan LEMKARI (Lembaga Karatedo Indonesia), INKANAS (Institut Karatedo Nasional) dan saat ini pada perguruan bernama ASKI (Asosiasi Seni Beladiri Karate Indonesia) juga pernah menjelaskan bahwa ada satu sekolah yang diketahui saat ini ada aktivitas latihan karate.

Dan itupun, dikelola oleh Sensei Wahid. Jadi hal inilah menjadi salah satu faktor sehingga kelas karate ini kemudian dibuka di Posko Daeng Manye yang berada di Jalan Poros Galesong, Kabupaten Takalar.

Reza Maulana selaku penanggung jawab kelas karate ini, berharap kegiatan kelas karate yang dibuka oleh Daeng Manye mampu membuka peluang kepada para karateka untuk menjadi atlet yang berprestasi dan membangkitkan kembali gairah serta peminat olahraga karate di Takalar pada khususnya, terang Reza.(KML)