Wartasulsel.net||Makassar-Front Mahasiswa Peduli Hukum dan Keadilan menggelar aksi unjuk rasa di Jln Sultan Alauddin kota Makassar Pada Jum’at 22/11/2024.
Aksi unjuk rasa tersebut menyoroti soal maraknya produk skincare yang mengandung mercury di kota Makassar. Massa mendesak Polda Sul-Sel untuk memeriksa kepala BBPOM Makassar yang diduga terlibat meloloskan produk skincare yang mengandung mercury.
Dalam orasinya,jenderal lapangan unjuk rasa Mujahidin mengatakan,penjualan skincare mengandung mercury yang baru-baru ini ditindak oleh Polda Sul-Sel sudah lama beredar di wilayah Sulawesi Selatan.
Menurutnya,Kapolda Sul-Sel juga harus memanggil dan memeriksa kepala BBPOM Makassar yang diduga meloloskan skincare mengandung mercury tersebut.
“Kami menduga bahwa peredaran produk skincare mengandung mercury tersebut diduga ada keterlibatan BBPOM Makassar,” ujar Mujahidin dalam orasinya.
Lanjutnya menegaskan”Kami mendesak Kapolda Sul-Sel agar tidak hanya berfokus pada menindak produk skincare yang mengandung bahan berbahaya, tetapi juga harus memanggil dan memeriksa kepala BBPOM Makassar.”
Selain itu, Mujahidin dalam orasinya juga menyoroti terkait aktivitas dugaan mafia BBM di SPBU Coca-Cola.
Iya mengungkapkan bahwa dugaan aktivitas mafia BBM di SPBU Coca-Cola sudah berlangsung lama, namun tidak ada tindakan tegas baik dari kepolisian maupun dari Pertamina Regional 7.
“SPBU Coca-Cola kode 73.902.01 radiusnya tidak jauh dari Mapolda Sulsel, namun tidak mendapat perhatian khusus terkait dugaan mafia BBM,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Mujahidin menegaskan bahwa Front Mahasiswa Peduli Hukum dan Keadilan akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di Polda Sulawesi Selatan.
“Kami akan kembali melakukan aksi unjuk rasa pada hari Senin di Mapolda Sulsel untuk segera menindak tegas terkait dugaan mafia BBM di SPBU Coca-Cola serta memanggil dan memeriksa kepala BBPOM Makassar yang diduga terlibat meloloskan produk skincare mengandung mercury,” tutupnya.
*(Azis)