Owner FF Gugat Pabrik Royal Tanggerang, Diberi Produk Mengandung Mercuri

Sorot99 views

Wartasulsel .net, Makassar- Pemilik produk kosmetik FF Fenny Frans angkat bicara terkait seluruh produk FF mengandung merkuri yang diamankan Dirkrimsus Polda Sulsel. Menurutnya, tidak semua produk FF berbahaya karena kosmetika yang diproduksinya memiliki izin BBPOM Makassar.

Cuma ada satu produk yang diduga berbahan “Mercuri,” itu diketahui setelah dilakukan uji laboratorium oleh BBPOM Makassar.

Daeng Manye

Kami sangat mengapresiasi tindakan dari Dirkrimsus Polda Sulsel bersama BPOM Makassar yang melakukan pengawasan kosmetik merek FF ini. Dengan begitu dapat diketahui produk FF mana yang berbahaya,” jelasnya di Cafe Como jalan Hertasning, Sabtu (09/11/2024).

Salah satu bentuk yang disepakati FF Fenny Frans ke Dirkrimsus Polda Sulsel, katanya, telah menyerahkan semua produk untuk dilakukan uji laboratorium.

“Kami menghargai seluruh proses yang ada di Polisi dan BPOM. Karena itu tidak perlu mengurus
barang-barang lain, itu urusan mereka,” ujarnya.

Lebih jauh Fenny Frans mengemukakan ada baiknya juga produk itu diamankan pihak kepolisian karena dapat diketahui salah satu produk FF mengandung bahan berbahaya.

“Hal ini tentunya sangat merugikan semua tim ku,ada yang meminjam uang di bank,” kata Fenny Frans.

Mereka menuntut saya sebagai pemilik untuk mengembalikan barangnya, secara pribadi merasa tidak rugi, namun sebagai pemimpin harus bertanggung jawab memberikan klarifikasi.

“Bukti pertanggung jawaban saya sudah di BAP oleh polisi sebelum menyerahkan barang dan akan mempertanggung jawabkan,” tegasnya.

Kronologisnya, Itu ada produk baru atau pemberitahuan baru yang berasal dari pabrik royal beralamat di Tanggerang, mereka mangaku produk ini aman dan ada BPOMnya. ” Fenny Frans menyebut telah dibohongi pihak pabrik.”

Produk itu baru saya ketahui mengandung “Mercuri” setelah dilakukan uji laboratorium dan pengacara saya dalam masalah ini sudah email ke pabrik tersebut untuk dimintai tanggapannya.

“Pabrik Royal harus bertanggung jawab karena ini sudah blunder,” tutup Fenny Frans.

(RUD).