Kepala BPTP Sulbar: Pertanian Penopang Utama Solusi Bangsa dan Negara

Sosbud89 views

Wartasulsel.Net,_|| Penyuluhan Pertanian (PP) sebagai bagian dari sistem pembangunan pertanian mempunyai kedudukan strategis dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, khususnya pemberdayaan masyarakat tani yang berada di wilayah pedesaan. Sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan daya saing penyuluh dalam mendukung program strategis Kementerian Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Peningkatan Kompetensi Penyuluh Pertania Era Digital, di Kabupaten Polewali Mandar, Kamis, 1 Desember 2022.

Acara dihadiri Dr. Ir. Nurdiah Husnah, M.Si. Kepala BPTP Sulbar, mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mandar, H. Andi Ibrahim, SP. sekaligus membuka acara bertempat di Meeting Room Dewa Ruci 1, Hotel Ratih, Jenderal Ahmad Yani Polewali Mandar. Tamu dan undangan yang hadir diantaranya Dr. Harli A. Karim, SP.MP. Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Mandar (Unasman),

Daeng Manye

Dalam sambutannya, Dr. Nurdiah Husnah menyebutkan, “Seperti anjuran Menteri Pertanian (Mentan) bapak Prof. Syahrul Yasin Limpo, membangun pertanian harus diawali pembangunan kualitas SDM. Karena pertanian menjadi penopang utama solusi bangsa dan negara. Pertanian harus maju, mandiri, modern menggunakan riset, sains dan teknologi,” paparnya.

Peran dan Fungsi PP sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan. KKNI Nomor 162 tahun 2021, dibawakan, Religius Heryanto, S.ST. Koordinator Penyuluh BPTP Sulbar.

Menurut Religius, SKKNI dan KKNI bidang penyuluhan pertanian, sertifikasi dilakukan untuk menunjang profesionalitas, salah satu kebijakan penguatan fungsi penyuluh pertanian dalam Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 35 Tahun 2022, adalah penyediaan dan peningkatan kapasitas ketenagaan penyuluh. “Karena itu, diperlukan sinkronisasi SKKNI dan KKNI dalam meningkatkan kapasitas ketenagaan PP baik melalui pendidikan, pelatihan maupun sertifikasi profesi,” ujarnya.

BIMTEK menghadirkan sejumlah pemateri; ‘Membangun Kemitraan Agribisnis Berkelanjutan’ oleh Dr. Ir. Nurdiah Husnah, M.Si. Kepala BPTP Sulbar. ‘Standar Mutu Komoditas Tanaman Pangan’ oleh Ketut Indrayana, S.TP. Analis Standardisasi Pertama. ‘Penguasaan Teknologi Pertanian sebagai Materi Penyuluhan’ oleh Ir. Marthen P. Sirappa, M. Si. Ketua TIM Teknis BPTP Sulbar. ‘Menggali Ide Berita dan Teknik Reportase Wawancara’ oleh Zulkarnain Hamson, S. Sos. M.Si. Profesional juga Direktur Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Nasional. ‘Sosialisasi Perpustakaan Digital’ oleh Sumiati, SP. Pustakawan Muda BPTP Sulbar.(KML)