Peringati Hari Sumpah Pemuda, Massa Aksi Dobrak Pintu Kantor DPRD Pangkep

Peristiwa7 views

WartaSulsel. Net Pangkep- Pengunjuk rasa yang tergabung dalam “KOALISI PEMUDA KAB. PANGKEP” Melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Kab. Pangkep yang sebelumnya titik pertama pendemo di jalan raya atau di depan taman musafir mengalami kemacetan berkisaran 20 menit karena Massa aksi unjuk rasa tersebut telah memblokade jalan raya poros makassar pare tersebut.

Koalisi Pemuda Kab. Pangkep ini yang tergabung di dalamnya OKP, HmI Cab.Pangkep, PMII Cab. Pangkep, HIMALAYA Pangkep, MPT pangkep, dan Gema Garda Nusantara Kab. Pangkajene Kepulauan.

Daeng Manye

Lihat juga video selengkapnya dibawah ini!

Dalam aksi tersebut terlihat massa mendobrak paksa pintu ruang rapat DPRD pangkep dikarenakan mereka tidak di tanggapi langsung oleh dprd sehingga ruang rapat di penuhi massa aksi.

Jenderal Lapangan Rafiuddin, dalam orasinya mengatakan bahwa” ini merupakan sebua bentuk kekecewaan kami terhadap Dewan Perwakilan Rakyat karna kita lihat sendiri mereka tidak mau menemui kita,. Ucapnya.

Masih di tempat yang sama, Dandi ketua PMII Cab.pangkep juga menyampaikan kekecewaannya,

Kami sangat kecewa kepada wakil rakyat kalo begini dprd pangkep lebih baik bubar saja, ucapnya dengan rada kecewa.

Pengunjuk rasa berorasi dalam ruang Rapat DPRD terlihat dipenuhi oleh mahasiswa tanpa dipersilahkan membuka Rapat Resmi, terlihat juga ketua Gema Garda nusantara pangekep dalam orasinya menyampaikan

DPRD itu dewan perwakilan Rakyat bukan Dewan penipu Rakyat tapi nyatanya hari ini dprd telah mengecewakan kita kesekian kalinya..ucapnya..

Setelah itu Ketua Umum HMI Cab pangkep juga menyampaikan pendapatnya dalam orasi

Sudah berapa kali kawan- kawan melakukan aksi tetapi nyaris tidak pernah ada hasil dari dprd seperti aksi tuntutan kami terkait perda pilkades beberapa hari yang lalu.tuturnya..

Aksi berakhir dengan memberikan Kartu merah kepada dua anggota dprd yang sempat hadir, sebagai bentuk kekecewaan pemuda pangkep.
Dan setelah itu para demonstran meninggalkan kantor DPRD Pangkep menuju tribun untuk melanjutkan orasinya dan tak lama setelah itu membubarkan diri secara tertib, aman, dan damai.

(JML)