Makassar,- Dalam menghadapi berbagai tantangan keterampilan Abad ke-21 dan Pendidikan 4.0, maka pendidikan yang bermutu dan profesionalisme diperlukan untuk tetap menjamin tumbuh kembangnya sumber daya manusia yang berkualitas, yang bisa bertindak cepat, tepat, dan mampu beradaptasi dengan baik dalam mengantisipasi sekaligus mengatasi dampak negatif dari gelombang perubahan besar tersebut.
Untuk dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia di masa yang akan datang, maka peran pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan menjadi leading sector.
Atas dasar itulah Lembaga Fasilitasi Management Pemerintahan Daerah (LFMPD) gelar Bimbingan Teknis Peningkatan Profesionalisme Melalui Program Merdeka Belajar di Abad 21 yang berlangsung di Hotel Grand Asia Makassar, Rabu (24/3/2021).
Peserta kegiatan tersebut terdiri dari Kepala Sekolah SMP dan Kepala Sekolah SD di Kabupaten Wajo dengan tertib mematuhi protokol kesehatan.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, Mahmud Bara hadir sebagai narasumber dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa
merdeka belajar adalah tatkala pendidik berkomitmen membelajarkan dan menstimulasi generasi penerus yang kompeten dengan strategi pembelajaran yang inovatif. Bukan hanya seorang pendidik yang mampu membuat peserta didik tuntas belajar tapi menstimulasi peserta didik untuk memahami konsep pembelajaran.
Para pendidik selain dituntut untuk memiliki kompetensi sebagai seorang pendidik, juga dituntut menjadi pendidik yang mandiri dan dapat menemukan cara pembelajaran yang efektif di tengah keterbatasan.
Kalau dulunya belajar di ruangan mari mengubah belajar itu dimana saja bisa, katakanlah proses pembelajaran biasanya didalam kelas coba kita belajar di halaman sekolah atau diluar ruangan. Sehingga memberikan hak kemerdekaan kepada peserta didik untuk berpendapat, berekspresi tanpa ada tekanan-tekanan dalam proses belajar mengajar, ujarnya.
Lebih jauh lagi Mahmud Bara berharap kepeda peserta bahwa saya yakin dan percaya bahwa dengan hadirnya bimtek ini mudah-mudahan wawasan dan pengetahuan mereka bertambah dan tentunya ini menjadi modal dasar bagi tenaga pendidik.
Hal ini berarti kesempatan makin banyak dan optimal serta guru menunjukkan keseriusan saatmengajar sehingga dapat membangkitkan minat/motivasi siswa untuk belajar. Makin banyak siswa terlibat aktif dalam belajar, makin tinggi kemungkinan prestasi belajar yang dicapai. Sedangkan dalam meningkatkan kualitas dalam mengajar hendaknya guru mampu merencanakan program pengajaran dan sekaligus mampu pula melakukannya dalam bentuk interaksi belajar mengajar.
Bagi setiap guru atau pendidik sendiri keberhasilan tersebut akan menimbulkan kepuasan, rasa percaya diri, serta semangat mengajar yang tinggi. Hal ini berarti telah menunjukkkan sikap guru profesional yang menjiwai semangat merdeka belajar, pungkasnya.
(RAF/redws)
