Wartasulsel.net,- Makassar- Sampah-sampah bertebaran di Taman Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar akibat lamanya kampus ditinggal libur oleh mahasiswa, sehingga petugas kebersihan pun kemungkinan besar ikut cuti.
Susi susanti, salahsatu mahasiswa aktif FIS UNM itu mengatakan taman FIS salah satu area kampus di Gunung Sari yang dijadikan mahasiswa sebagai tempat pelarian nongkrong jika batang hidung dosen di kelas belum muncul, sebagai tempat dialog ilmiah antar mahasiswa yang memang hobi berdiskusi entah tentang apa? Yang jelas terjadi dialektika pada saat duduk di gazebo taman tersebut, ataupun hanya sekadar sebagai tempat ngumpul kosong.
Lihatlah kondisinya pada minggu pertama mahasiswa masuk kuliah? Tidak sedang sehat dan tidak arsi dipandang secara empirik bukan? Selain sampah-sampah bertebaran kesana kemari, tempat2 duduk di gazebonyapun tak kalah kotornya dari yang terlihat. Ini tentu, tidak lain perbuatan mahasiswa itu sendiri yang tidak tahu menahu merawat fasilitas yang diberikan.
Ok lah! Sebagian sampah-sampah itu asalnya dari dedaunan kering yg jatuh, itu alami. Tapi bagaimana dengan sampah plastik? Kupikir, semestinya mahasiswa sudah punya pengetahuan memadai tentang dampak sampah plastik yang dibuang tidak pada tempatnya. Ini tentu mengganggu keindahan, kenyamanan dan kesehatan tanah pada taman tersebut. Katanya mahasiswa fakultas ilmu sosial? Mahasiswa bermasyarakat yg lebih tau terkait permasalahan-permasalahan sosial, yang lebih bisa disebut jargon dalam hal menumpas isu-isu sosial. Yah, ini salah satunya : permasalahan sampah.
Katanya FIS dihinggapi Mahasiswa aktif pecinta alam? Mahasiswa yang bisa dijadikan pionir utama untuk tetap menjaga dan cinta kepada alam sekitar. Peran mereka loh, yang ditunggu-tunggu dalam mengadaptasikan mahasiswa lain untuk tetap tanggap terhadap lingkungan kampus.
Mungkin mereka mahasiswa mengira ada kok petugas kebersihan kampus, yang seharusnya selalu siap siaga mempertanggungjawabkan kebersihan taman FIS UNM.
Heh, kasian mereka yang gajinya tidak seberapa. Patutlah kiranya bagi mahasiswa paham kondisi.
“Jika tidak ada niat sama sekali membantu petugas kebersihan dalam hal membersihkan langsung, setidaknya kau mahasiswa? Yang katanya sudah mahatau, selepas jajan makanan dan minuman berkemasan, cukuplah tempatkan sampah kemasan pada tempatnya.
Tidak membuang sampah disembarang tempat lebih tepatnya, demi menjaga stabilitas tanah dan merawat kenyamanan, kebersihan, kita bersama.
Lingkungan sehat, tentu pikiran pun tak kalah sehatnya jika kita beri perhatian penuh!” Pesan Mahasiswa PPKn FIS UNM itu.
YSF/redws