Wartasulsel.net,-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Dewan Mahasiswa (Dema) IAIN Bone kembali Menuntut kampus.
Demo kali ini bukan lagi soal transparansi anggaran, namun menuntuk Plt warek 3 yang bertindak tidak sesuai, sehingga tak ada komunikasi dengan mahasiswa terkait kegiatan program Kementrian Agama terkait Stundent Mobility Program (SMP).
Pasalnya dalam program Stundent Mobility Program (SMP) di Tahilan, Singapura, Malaysia, kerjasama dengan IAIN Bone Mahasiswa tidak di ikutkan padahal jelas tertuang dalam surat undangan untuk mengutus Ketua Dema dan dan Plt warek 3 namun kenyataan justru istrinya yang diberangkatkan.
“Kami meminta klarifikasi kenapa kami dari Dema tidak di ikutkan, padahal jelas jelas dalam surat di undang kepada Ketua Dema dan dan Plt warek 3 IAIN Bone, namun kenyataan yang terlihat justru hanya istrinya disana,”ujarnya Canwan Ketua Dema Itu.
Selain itu kata Canwan bahkan surat tersebut terkesan ditutup tutupi sehingga mahasiwa tidak mengetahui, jika hal tersebut ada.
“Kami dapat surat ini justru dari Ketua Dema IAIN Palopo, saat itu ia berkata sama saya, ikut tidak kesana, saya belum mendapat informasi, padahal katanya 1 ada satu bulan surat tersebut sampai”bebernya.
(RAF/redws)
