WARTASULSEL.NET – Demonstrasi menyikapi permasalahan ekonomi bangsa kembali digelar oleh beberapa elemen kampus di kota Makassar hari ini. Tak terkecuali dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa Makassar ikut turun ke jalan guna menyuarakan aspirasinya di jalan Urip Sumiharjo, Makassar, sore tadi (17/9).
Ditemui di sela-sela aksinya, koordinator lapangan yang juga ketua BEM dari Fakultas Ekonomi Unibos, Rahmatullah mengatakan bahwa kurangnya ketegasan pemerintah dalam mengambil kebijakan ekonomi dan terlalu leluasanya pihak asing mengimport ke dalam negeri, baik dari segi produk barang maupun jasa yang dalam hal ini pekerja asing, menyebabkan nilai tukar US Dollar terus menguat sejak awal tahun 2018.
Maka dari itu ia pun menghimbau kepada pemerintah dan masyarakat dalam pernyataan sikap aksinya, agar :
1. Meningkatkan ekspor dan mengurangi impor hingga ekonomi dan kurs Rupiah kembali membaik,
2. WNI hentikan untuk sementara waktu berkunjung, belanja dan berwisata keluar negeri,
3. Cintai produk indonesia (membeli produk dalam negeri),
4. Pemerintah Pusat segera menerbitkan aturan untuk panduan pelaksanaan teknis teknis percepatan pemulihan ekonomi agar ada payung hukum yang jelas.
“Tekanan terhadap Rupiah terus berlanjut hingga akhirnya menembus angka 15.000Rupiah / US Dollar. Beberapa pengamat ekonomi bahkan menganalisa bahwa Rupiah akan masih tetap mengalami tekanan”, tutupnya.
(fandyws)