WARTASULSEL.NET – Melalui rilis resmi, Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia kembali mengkritisi kondisi ekonomi dan nilai tukar Rupiah yang kian terpuruk.
Euforia Asian Games masih terbesit di benak kita mulai dari Opening Ceremony hingga Closing Ceremony yang begitu megah hingga mencatatkan sejarah tuan rumah yang begitu santun dengan menampilkan kreatifitas anak bangsa dalam setiap kompetisi yang ada.
Namun meninggalkan “romantisme” Asian Games yang baru saja usai ada persoalan lama yang begitu fundamental bagi negara ini namun masih belum menemui benang merah dalam menyelesaikannya.
Nilai tukar dolar AS terus menguat sejak awal 2018. Tekanan terhadap rupiah akan terus berlanjut hingga akhirnya menembus Rp14.909 per dolar AS pada 4 September 2018. Pada periode kali ini Rupiah diprediksi oleh banyak pengamat ekonomi akan menyentuh pada angka Rp.15.000 sehingga ini tidak bisa didiamkan dan harus disikapi. Maka kami dari Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia meminta dan menghimbau kepada Pemerintah dan masyarakat :
1. Pemerintah dan rakyat Indonesia menggalakkan gerakan cinta Rupiah dengan action yang nyata,
2. Tingkatkan ekspor dan kurangi import atau dalam jangka waktu tertentu menyetop arus import hingga kondisi membaik,
3. Warga Negara Indonesia hentikan untuk sementara waktu kunjungan dan belanja belanja atau berwisata ke luar negeri,
4. Pengusaha, pengembang, Pejabat dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan yang punya kepentingan di Indonesia wajib transaksi dengan menggunakan Rupiah,
5. Membeli produk asli dalam negeri,
6. Pemerintah dalam hal ini urusan perdagangan (Kemendag), perindustrian (Kemenperin), keuangan (Kemenkeu) dan moneter (BI) agar supaya menerapkan batas waktu minimal untuk membawa keluar kembali valas dari negara kita,
7. Pemerintah pusat segera menerbitkan aturan untuk panduan pelaksaanaan teknis-teknis percepatan pemulihan ekonomi agar payung hukumnya jelas,
8.Dan untuk rekan-rekan mahasiswa ekonomi melalui BEM EKONOMI PTN/PTS se Indonesia, mari kita lakukan aksi serentak *GERAKAN CINTA RUPIAH* untuk menindak lanjuti seruan kita di atas sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kondisi perekonomian bangsa saat ini.
Pengurus Pusat Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia
Badan Pimpinan ISMEI :
Andi Rante
Adi Lamunuhia
Murdiono
(fandyws)