Sambut Kemerdekaan RI ke-73, Aksi Indonesia Muda Hadirkan Kegiatan Positif

Sosbud185 views

Oleh : Wa Ode Novi Haryanti

Wartasulsel.net,- Makassar– Tiap tahun yang tepat jatuh di tanggal 17 Agustus merupakan hari istimewa dalam memperingati ulang tahun Republik Indonesia. Tahun ini kita memperingati ke-73 tahun Indonesia merdeka, bebas dari segala bentuk penjajahan.

Daeng Manye

Dalam peringatan tersebut, Aksi Indonesia Muda (AIM) punya cara sederhana dalam menyambut HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2018. AIM dan warga Dangko bersama-sama mengadakan perlombaan yang positif guna meningkatkan semangat gotong royong di kampung tersebut.
Lomba yang diadakan antara lain lomba makan kerupuk, lomba memasukkan benang dalam jarum, lomba memindahkan air dengan pipet, dan lomba memasukan pensil ke dalam botol yang diikuti oleh seluruh anak-anak Dangko.

Suhandi selaku Presiden AIM menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia dengan berbagai kegiatan-kegiatan positif.
“Melalui kegiatan ini, sekiranya dapat mendorong masyarakat agar lebih bersinergi dalam meningkatkan sebuah hubungan dan kebersamaan dengan semangat nasionalisme yang tinggi. Hal inilah yang mampu menjadikan kita dapat menciptakan sebuah perubahan yang baik demi kemajuan bangsa” kata Suhandi.

Eksternal Vice President Aksi Indonesia Muda, Irwan mengungkapkan AIM adalah wadah bagi pemuda dengan gerakan perubahan guna membentuk masyarakat yang berkarakter sejak dini.

“Semoga momentum kemerdekaan di tahun ini membawa perubahan yang lebih baik buat bangsa ini,” ungkap Irwan
Lanjut Irwan, pemuda harus bisa menghadirkan sebuah edukasi dan kepedulian melalui berbagai permainan positif.

“Harapannya semoga dengan permainan ini dapat melatih hubungan emosional dan kerja sama. Karena selama ini pendidikan anak-anak cenderung meningkatkan pengetahuaan kognitif belaka,” ujar Irwan.

Suhandi juga menyampaikan bahwa suasana perlombaan tersebut tergambar jelas dimana antusiasme anak-anak sangat besar sehingga inilah yang melahirkan sebuah keceriaan tanpa adanya sebuah intervensi atas dogmatis masyarakat luar terhadap kampung Dangko.

“Setiap anak mempunyai hak dalam memperoleh kemerdekaan karena itu merupakan hak semua bangsa. Melalui kegiatan ini kami berharap akan ada lagi komunitas yang bisa bersinergi dengan masyarakat dalam mewujudkan kampung Dangko yang merdeka akan stigma negatif masyarakat luar,” tutup Suhandi.
(OPI/IKFredws)

*Penulis adalah anggota AIM bertugas di Divisi Media