Oleh Prof.Veni Hadju
Wartasulsel.net, | Saya senang membaca kisah orang-orang yang berhasil dan mencapai prestasi yang tinggi. Kadang saya iri melihat orang yang mendapat perhargaan baik di tingkat nasional maupun Internasional karena telah berbuat sesuatu yang tidak dilakukan orang lain.
Kalau ditelusuri lebih jauh ternyata mereka itu adalah orang-orang yang selalu ingin berbuat lebih baik. Untuk mencapai itu mereka harus bekerja keras, berjuang, dan berkorban.
Berbuat lebih baik dari orang lain, atau berusaha untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dalam perjalanan hidup ini adalah nasehat para ulama.
Hidup yang singkat ini kalau tidak diasah untuk berbuat yang lebih baik atau dipacu untuk terus lebih baik akan sia-sia. Ada orang yang tampil biasa-biasa saja sampai di akhir hidupnya.
Tidak ada prestasi yang bisa disebut. Mereka ini cepat puas dengan yang telah mereka miliki padahal mereka punya kemampuan dan kesempatan untuk bisa lebih baik.
Allah telah mengingatkan kita akan kehidupan orang-orang pilihannya dalam kitab-Nya. Nabi Ibrahim adalah salah satu contoh. Beliau pernah berdoa kepada Allah agar dijadikan seorang yang senantiasa bertambah ilmunya, masuk dalam golongan orang saleh, dan mewariskan nama baik untuk generasi akan datang.
Maha Benar Allah dengan firman-Nya:
Rabbi hablii hukmaw wa alhiqnii bishshaalihiin, waj’allii lisaana shidqin fil aakhiriin, waj’alnii miwwaratsati jannaatin na’iim (Asy-Syu’araa 26:83-85).
Artinya: Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikankah aku menjadi lisan yang baik bagi orang2 yang datang kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan.
JADILAH ORANG YANG LEBIH BAIK DARI SEBELUMNYA DAN TERUS BERBUAT UNTUK MENCAPAI YG TERBAIK.