Wartasulsel.net, – Makassar. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) PKK FT Universitas Negeri Makassar (UNM) melatih ibu-ibu membuat hantaran pengantin (erang-erang) yang memiliki nilai estetika dengan bentuk yang unik dan menarik. Kegiatan ini berlangsung pada kelompok mitra ibu-ibu RW 05 Batua, Kecamatan Manggala Kota Makassar.
Seperti diketahui, pada masyarakat suku Bugis dan Makassar, salah satu budaya yang telah berjalan turun temurun dalam acara pernikahan selain adanya uang panai adalah adanya erang-erang. Ketua Tim PKM, Rosmiaty menjelaskan bahwa saat ini, mulai berkurang ibu-ibu rumah tangga mempunyai keterampilan membuat erang-erang. Jika ada acara perkawinan, masyarakat lebih cenderung menggunakan jasa salon untuk membuatnya, tentu saja yang punya hajatan harus mengeluarkan lagi budget untuk itu.
“Tentu saja hal tersebut menjadi peluang bagi Ibu-Ibu rumah tangga untuk membuka usaha jasa membuat erang-erang yang unik dan menarik. Usaha jasa tersebut dapat dibuat secara berkelompok ataupun usaha mandiri sehingga waktu luang ibu-ibu tersebut dapat menjadi waktu produktif yang tentunya berimbas pada peningkatan kesejahteraan keluarga”, tandasnya.
Ketua ORW 05 Batua, Bapak Dahlan menyambut baik pelatihan tersebut
“Kami mengucapkan terima kasih atas adanya warga yang menjadi pelopor kegiatan ini. Dengan adanya pelatihan ini, tentunya kalau ada warga yang butuh erang-erang, sudah bisa ditangani oleh kelompok usaha yang terbentuk nantinya.”
Peserta begitu antusias mengikuti kegiatan, karena Tim PKM telah menyiapkan alat dan bahan yang akan dibuat erang-erang. Dengan bimbingan tim PKM dari dosen dan mahasiswa PKK, para peserta berhasil membuat erang-erang yang unik dan menarik.
Di akhir kegiatan, Ibu Ratna selaku Ketua mitra juga telah menyusun beberapa orang untuk menjadi pengelola usaha jasa membuat erang-erang di kelompoknya. “Intinya, kami tetap mengharapkan binaan dari Tim PKM PKK UNM agar bisa tetap eksis” katanya.
Penulis: Rosmawati
Editor: AJM/redWS.