WARTASULSEL.NET, Makassar– Badan Pengeolaan Keuangan dan Aset (BPKA ) Kota Makassar menggelar Sosialisasi Dana Transfer Pemerintah Pusat dan Provinsi lingkup Pemkot Makassar Tahun 2018. di Hotel Horison Ultima Jalan Jendral Sudirman No 25 Makassar. Selasa 14/8/2018.
Dengan adanya perubahan kebijakan dana transfer dari pemerintah pusat pada anggaran tahun 2018, maka pemerintah daerah, khususnya pemerintah kota Makassar kembali mengkaji dan menerapkan pola kebijakan tersebut dengan melaksanakan sosilisasi dana tranfer.
“Tujuan terselenggaranya kegiatan ini, adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai peraturan dan ketentuan dana perimbangan pemerintah pusat, sehingga dapat dikelola sesuai kebijakan pemerintah pusat,” ucap kepala Bidang Anggaran BPKA Helmi Budiman yang juga sekaligus panitia acara Sosialisasi.
Dalam sambutannya Wali kota Makassar yang dibawakan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Dr. Hj. Naisyah Asikin menjelaskan, bahwa APBD Kota Makassar di tahun 2018 telah menyentuh angka 4,1 Trilyun.
Didalamnya sudah termasuk dana perimbangan sebesar 1,9 trilyun Rupiah atau sebesar 46,38 persen dari total APBD kota Makassar. Dana perimbangan tersebut sudah termasuk Dana Alokasi Umum sebesar 1,3 Trilyun lebih dan Dana Alokasi Khusus sebesar 462,62 Milyar lebih
“Alokasi anggaran tersebut telah memberikan kekuatan financial yang besar bagi Pemerintah kota Makassar, yang menunjukkan bahwa pemerintah kota Makassar masih membutuhkan anggaran besar untuk membangun,” ucapnya,
Naisyah menambahkan Pemkot Makassar pada tahun 2018, mendapatkan alokasi, dari tahun sebelumnya 7 bidang menjadi 8 bidang pada tahun ini, meliputi bidang Pekerjaan umum yang terdiri dari infrastruktur air minum, sanitasi, jalan, Keluarga Berencana, Perumahan, Kawasan Pemukiman, Kesehatan, Kelautan dan Perikanan, Pertanian, serta Pendidikan.
“Namun kita cermati Pemerintah kota Makassar masih memerlukan alokasi anggaran yang besar dalam menyiapkan anggaran pembangunan bidang tersebut,” ujarnya.
Naisyah berharap pada peserta yang ikut sosialisasi Kali ini, memahami agar kesalahan dan penyimpangan yang mungkin saja terjadi dalam mengelola dana dapat diminimalisir,
“Dengan meminimalisir sedini mungkin kesalahan yang terjadi, pemerintah kota dapat memberikan outstanding performance yang baik, tentunya berimplikasi mempertahankan opni Wajar Tanpa Pengecualian yang sudah kita raih tiga kali berturut turut,”terangnya.
Sebanyak 200 orang undangan hadir pada kegiatn tersebut, terdiri dari kabag, kepala Bidang dan Kasubag pengelola keuangan.
BPKA juga menghadirkan bapak Iksan Dirgahayu dari Kemendagri Dirjen Bina Keuangan Daerah sebagai Nara sumber pada acara tersebut.(RUS)