Dua Warga Pukul Seorang Guru Saat Kampungnya Kalah Bertanding Bola

Peristiwa321 views

Wartasulsel.net, Pinrang – Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Pinrang yang memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus ditahun 2018, salah satu desa yang menjadi tuan rumah adalah Desa Watang Kassa,12/08/2018.

Pada saat perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus di Desa Watang Kassa yang seharusnya kita sebagai warga Indonesia merayakannya dengan perasaan bahagia karena mengenang hari bersejarah itu dimana kita selaku warga masyarakat harus menjalin persatuan dan kesatuan antara warga masyatakat Republik Indonesia yang ke 73 tahun.

Daeng Manye

Tetapi lain halnya di Desa Watang Kassa yang terjadi untuk perayaan hari kemerdekaan ke 73 tahun ini malah menjadi sebuah kejadian yang tidak harmonis sehingga hubungan antara warga masyarakat Desa Tapporang dan Desa Kaseralau kembali dipicu konflik setelah dua orang warga Desa Kaseralau melakukan pemukulan terhadap dua orang guru pengajar SD Bila dari Desa Tapporang yang bernama Wedi (50) dan Umar (47).

Kejadian dimana pelaku pemukulan terhadap kedua guru pengajar ini bernama Usman (50) serta Aco Sagal (40) yang kesehariannya bekerja sebagai petani dan beralamatkan di Dusun Loka Desa Kaseralau.

Kejadian terjadi pada hari minggu tanggal 12 agustus 2018 jam 11.30 wita dilapangan sepak bola Desa Watang Kassa Kecamatan Batulappa saat murid SD Bila Desa Tapporang bermain bola melawan murid SD Loka Desa Kaseralau terjadi adu pinalti yang dimenangkan oleh SD Bila Desa Tapporang, SD Loka tidak menerima kekalahan itu maka lelaki Usman 50 tahun, pekerjaan tani beralamatkan di Dusun loka Desa Kaseralau memukul kepala Wedi 50 tahun guru SD Bila Desa Tapporang beralamatkan Bila Desa Tapporang dengan menggunakan topi.

Selanjutnya Aco Sagala 40 tahun, pekerjaan tani beralamatkan di Dusun Loka Desa Kaseralau memukul kepala Umar 47 tahun guru SD Bila beralamatkan Benteng Galung Kelurahan Benteng dengan menggunakan tangannya.

Kejadian pemukulan itu langsung dilerai oleh panitia pelaksana dan beberapa masyarakat yang ada dilokasi kegiatan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73 tahun di Desa Watang Kassa.

Kejadian tersebut diatas tidak diterima oleh lelaki Wedi dan Umar mereka langsung menarik seluruh rombongan peserta dari Desa Tapporang untuk kembali ke Desanya, pihak dari PGRI SD Bila Desa Tapporang akan melaporkan ke pihak berwajib/polisi apa yang sudah terjadi kepada kedua guru pengajar SD Bila Desa Tapporang.

Kita berharap kejadian tidak terulang, dan setiap permasalahan bisa dicari solusi yang terbaik, dan tidak mesti dalam bentuk kekerasan ataupun dalam bentuk aniaya. Dan pihak keamanan dalam kegiatan seperti ini, agar berada dilokasi untuk mengantisipasi insiden seperti itu terulang dalam kegiatan yang serupa.(CLT)