Wartasulsel.net, – Makassar. Empat orang terduga teroris yang berhasil ditangkap oleh Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri di Kabupaten Bone dan Kabupaten Luwu Timur (Lutim) merupakan jaringan Santoso di Poso.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani saat menggelar konferensi pers terkait kasus penangkapan Teroris Bone di Warkop Siama Jl Urip Sumoharjo Makassar, Sabtu (11/8/2018).
“Jadi Empat tersangka teroris ini merupakan jaringan Poso,” ucap Dicky Sondani.
Dicky menyebutkan bahwa keempat terduga teroris yang berhasil diamankan di Mako Resmob telah melakukan aksi terornya sejak tahun 2011 lalu. Mereka adalah tidak lain dari jaringan Santoso dan Daeng Koro di Sulawesi Tengah.
“Mereka ini adalah merupakan jaringan lama, ikut dalam kelompok teroris sudah cukup lama mungkin saat Santoso menjalankan aksinya di Poso mereka sudah ikut bergabung aksi tersebut,”
Sebelumnya, empat terduga teroris yang ditangkap oleh Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri yaitu ditangkap di dua lokasi yaitu di Kabupaten Bone dan Kabupaten Luwu Timur, Jumat (10/8/2018) kemarin.
Untuk di Luwu Timur, Densus 88 berhasil meringkus teroris yaitu berinisial ID (28), warga Desa Mulyasari, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur ini diamankan disebuah bengkel tempat ia bekerja. Dan inisial RU (40), warga belakang kantor Lurah Tomoni Lingkungan Kuwarasan, Kelurahan Tomoni, Kecamatan Tomoni Kabupaten Lutim dan berhasil diamankan di depan Bank BRI Kantor Cabang Pembantu Tomoni.
Sementara untuk di Kabupaten Bone, Densus juga berhasil meringkus dua orang terduga teroris di Dusun Tobenteng, Desa Liliriattang, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (10/8/2018) siang sekitar pukul 11.30 Wita. Mereka yang ditangkap yaitu MU alias YD (37) dan BD (28). RUS/redWS.