WARTASULSEL.NET, – Ustad Arif Marzuki, Pmpinan Pesantren Darul Istiqamah Pusat, Maros, memberi judul khotbah Idul Fitri 1438H “Istiqamah itu Jujur Berjuang.” Di awal khotbahnya beliau mempertegas bahwa sifat orang yang istiqamah adalah mereka yang jujur dalam beriman. Kejujuran seperti ini telah diperlihatkan oleh para nabi dan rasul-Nya.(30/6/2017)
Cukup banyak orang yang tidak jujur dalam beriman. Beliau mencontohkan bahwa ada orang yang sangat kuat jalan kaki untuk olah raga beberapa kilometer tapi tidak bisa mendatangi shalat berjamaah di mesjid yang dekat rumahnya.
Ada orang mengajak seluruh keluarganya pergi rekreasi tapi tidak mengajak mereka kalau ke mesjid. Ada orang yang merasa ringan mengeluarkan uang seratus ribu di tempat pembelanjaan namun sangat berat memasukkannya di kotak sumbangan mesjid.
Ketidakjujuran inilah sumber dari berbagai krisis kehidupan yang ada di tingkat keluarga dan masyarakat. Ketidakjujuran adalah sebuah penyimpangan yang harus segera disadari. Ketidakjujuran adalah dosa dan dapat mengundang azab Allah.
Maha Benar Allah dengan firman-Nya: Walau anna ahlal quraa aamanuu wattaqau lafatahnaa ‘alaihim barakaatim minassamaa’ wal ardhi walaaakin kadzdzabuu fa akhadznaahum bimaa kaanuu yaksibuun (QS Al-A’Raaf 7:96). Artinya: Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa pasti Kami akan melmpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat kami), maka Kami siksa mereka sesuai apa yang telah mereka kerjakan.
JUJURLAH DALAM BERIMAN SEBAGAI BUKTI KETAATAN KITA KEPADA ALLAH DAN RASUL-NYA.
(Prof.Veni.H/Red WS)