WARTASULSEL.NET, Soppeng – Kepolisian Daerah Polda Sulawesi Selatan melakukan sosialisasi dalam rangka mencegah berkembangnya faham radikal dan anti pancasila serta aksi teroris di Aula Kantor Bupati Soppeng ( 15/6/2017 ) siang. Dengan menghadirkan Waka Polres Soppeng, Dandim, Pemda, Toga, Tomas, Ormas, OKP, LSM, Media, Aktifis dan pengurus KPPSI Kab. Soppeng.
Kegiatan sosialisasi dengan tema “Rapat Koordinasi Penanganan Kelompok Radikal dan Anti Pancasila”, antusias forum silaturahim yang dikemas dengan Dialog kebangsaan ini terlihat dengan adanya interaksi tanya jawab berlangsung.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Soppeng Supriansah meminta kepada semua unsur TNI, Polri serta seluruh lapisan masyarakat untuk sama sama menjaga Kabupaten Soppeng dari berbagai ancaman yang sifatnya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa kita dari organisasi yang memiliki faham radikal dengan mengedepankan kearifan budaya lokal, menjaga UUD 1945 serta menjujung tinggi nilai nilai luhur pancasila sekaligus membuka acara tersebut.
Untuk mencegah berkembangnya faham radikal dan anti pancasila khususnya di Kabupaten Soppeng agar seluruh elemen masyarakat bersama sama dengan TNI/Polri bersinergi dengan melakukan sosialisasi tentang bahaya faham radikal dan anti pancasila diseluruh lapisan masyarakat secara berkelanjutan ungkap Kompol M. Ali Kanit Politik Direkotorat Intelkam Polda Sulsel selaku narasumber.
Bangsa kita saat ini berada dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil dan kondisi dapat berdampak dan menggoyahkan NKRI, maka perlu dilakukan sosialisasi seperti ini dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keutuhan NKRI serta Pemahaman nusantara dalam konteks NKRI dan bagi TNI NKRI merupakan harga mati ujar Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf. Jeffry Antonius Bojoh.
NKRI merupakan kesatuan yang harus terjaga karena harga mahal untuk memperoleh kemerdekaan ini, dan tugas kita bersama untuk menjaga keutuhan NKRI, ungkap Ketua MUI Soppeng H. Musriadi M.Ag yang menjadi salah satu pemateri dalam silaturahim ini.
Penanganan kelompok radikal dan anti pancasila dalam konteks menjaga keutuhan NKRI yang dikemas dalam rapat koordinasi ini dari ketiga pemateri yang dihadirkan menegaskan bahwa NKRI merupakan harga mati yang harus dipertahankan bersama demi menjaga kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sumber : Inno
Penulis : Red Ws