WARTASULSEL.NET, Religi – Suatu hari saya bertemu dengan seseorang yang menderita hipertensi. Dengan postur pendek dan gemuk saya merasa orang ini memang punya resiko yang tinggi untuk terjadinya hipertensi dan berbagai penyakit degeneratif lainnya. Kalau beliau tidak mau mengatur pola makannya maka dia bisa kena stroke atau penyakit yang mematikan lainnya.
Berat badan adalah indikator yang paling banyak dipakai orang saat ini untuk mengetahui resiko penyakit. Postur tubuh yang pendek dan lingkaran perut yang besar juga merupakan faktor resiko yang banyak dihubungkan dengan penyakit kronis. Alhamdulillah, para ahli sudah tiba pada kesimpulan dengan menurunkan berat badan 5-10 persen dari berat badan awal maka banyak penyakit yang bisa dicegah dan disembuhkan termasuk hipertensi
Syariat berpuasa harus disyukuri manusia. Banyak saat ini yang mempopulerkan berbagai jenis diet dengan menahan rasa lapar (berpuasa) dalam waktu yang lama. Ada yang tidak boleh makan antar jam 10 malam sampai jam 12 siang (14 jam). Ada juga yang tidak boleh makan apapun selama 8 jam, ada juga yang sampai 16 jam. Namun, harus kita yakini menahan nafsu makan dan minum dengan metode Allah SWT seperti yang disyariatkan kepada kita ummat-Nya adalah yang terbaik.
Maha Benar Allah dengan firman-Nya: “Wakuluu Wasyrabuu Walaa Tusrifuu, Innahuu laa Yuhibbul Musrifiin”. (QS Al-A’raaf 7:31). Artinya: Dan makan dan minumlah kalian tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
“CEGAHLAH HIPERTENSI DENGAN MENJAGA BERAT BADAN IDEAL DAN RAJIN BERPUASA”
(Prof.Veni.H/Red ws)