WARTASULSEL.NET, – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) belum dinikmati di Sulawesi Selatan. Walaupun Sulsel adalah salah satu daerah yang dikenal memiliki jumlah TKI terbesar di Indonesia saat ini.(2/6/2017)
Hanya 0,3 persen untuk porsi KUR berdasarkan data dari OJK (otoritas jasa keuangan). Dan ini menjadi pekerjaan rumah pihak OJK untuk adakan analisis hingga sulsel belum miliki itu. Berdasarkan data OJK, penyaluran KUR untuk penempatan TKI sebesar Rp69,1 miliar berupa KUR mikro di antaranya tujuh sektor sebaran KUR secara nasional, peruntukkan bantuan modal untuk TKI tercatat paling rendah.
Penerapan penyaluran KUR tertinggi masih dipegang dari sektor perdagangan sebesar Rp16,02 triliun. Disusul sektor pertanian dan kehutanan (Rp6,27 triliun) serta sektor jasa (Rp3,12 triliun). Dan untuk sulsel yakni :
1. Sektor Perdagangan kontribusinya mencapai Rp944,54 miliar.
2. Sektor pertanian, perburuan,, dan kehutanan Rp509,91 miliar
3. Sektor industri pengolahan Rp95,73 persen
Menurut Yusuf, bila dikalkulasikan sebaran penyaluran KUR untuk sektor produktif sudah mencapai 37 persen. Angka itu jauh dibandingkan angka nasional. Sulsel juga telah mendekati target pemerintah pusat untuk menyalurkan 40 persen KUR ke sektor produktif. Maka sisa 3 persen lagi untuk mencapainya.
Sejauh ini diketahui memang belum ada pengajuan untuk bantuan permodalan bagi TKI di Sulsel. Secara detailnya, pihaknya juga belum bisa merinci sebaran daerah yang telah menikmati KUR untuk TKI.
Disinggung realisasi KUR di Sulsel, Sulsel pernah tercatat penyaluran KUR menembus Rp1,82 triliun. Capaian tersebut membawa Sulsel masuk empat besar daerah penyalur KUR tertinggi secara nasional. (red ws)