WARTASULSEL.NET, – Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dewan Kota (PPMI DK) Makassar gelar aksi hari ini, terkait pada 2 Mei lalu, dalam momen peringatan Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa dari berbagai Universitas di Medan mengadakan aksi menuntut pendidikan gratis.
Ketika massa aksi hampir tiba di titik akhir demonstrasi di simpang kampus Universitas Sumatera Utara, pihak aparat telah menyusupkan intelijen kedalam massa aksi.
Tidak lama kemudian, seseorang mengaku masyarakat setempat dan memulai adu mulut yang akhirnya memicu serangan fisik kepada mahasiswa.
Menanggapi serangan ini, mahasiswa spontan merespon dengan serangan balik. Pihak kepolisian yang bersiaga, menyerang mahasiswa yang mengamankan diri kedalam kampus USU.
Penyerangan terhadap mahasiswa yang diwarnai dengan aksi pemukulan oleh pihak kepolisian tersebut berakhir dengan penangkapan 6 orang mahasiswa.
Meski pada tanggal 4 Mei, tiga dari enam mahasiswa akhirnya dilepaskan, namun masih jadi soal sebab ketiga mahasiswa selebihnya telah ditersangkakan dan mengalami intimidasi (diketahui berdasarkan pengakuan masing-masing korban), mulai dari kekerasan psikis hingga kekerasan fisik yang menyebabkan luka lebam di wajah masing-masing korban.
Ketiga mahasiswa ini adalah Fikri Arif dan Fadel M Harahap dari LPM BOM Institut Teknologi Medan dan Sier Mensen dari Universitas Sumatera Utara.
Hingga hari ini, ketiga mahasiswa pejuang pendidikan gratis ini masih ditahan. Perjuangan mulia untuk mewujudkan pendidikan gratis bagi seluruh warga Indonesia, alih-alih mendapat sambutan baik, tuntutan mahasiswa Medan justru dijawab dengan tindakan represi yang mengotori semangat demokrasi, bahkan setelah 19 tahun melewati reformasi.
Hal ini menunjukkan tidak berjalannya peran negara dalam melindungi dan melayani segenap warga negara. Dan lagi, sebagai institusi negara yang seharusnya berfungsi untuk menjamin keamanan warga negara, tindakan penganiayaan pihak kepolisian kepada ketiga mahasiswa ini, sebaliknya justru menegaskan impunitas kronis yang masih diidap oleh Negara hingga hari ini.
Di berbagai daerah di Indonesia, aksi-aksi solidaritas terhadap ketiga kawan di Medan sudah membiak. Mereka tidak akan kami biarkan sendirian menghadapi permasalahan mengerikan ini. Karenanya, atas nama demokrasi, PPMI DK Makassar menuntut:
1. Bebaskan tiga mahasiswa (Fikri Arif dan Fadel M Harahap dari LPM BOM Institut Teknologi Medan dan Sier Mensen dari Universitas Sumatera Utara ) yang ditahan oleh POLRESTABES MEDAN
2. Hentikan Impunitas yang melindungi penyalahgunaan wewenang aparatur Negara.
3. Wujudkan pendidikan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia.
(Redaksi ws)