Penjelasan Panitia Seleksi Komisioner Bawaslu Soal Petahana Yang Tidak Lolos

Kriminal189 views

Wartasulsel.net,- Wakil Ketua Panitia Seleksi calon komisioner KPU dan Bawaslu, Ramlan Surbakti menjelaskan alasan Bawaslu petahana tidak lolos seleksi pada periode 2017-2022, pada tahap seleksi administrasi ada tiga calon yang tidak lolos. “Ada tiga komisioner Bawaslu incumbent yang tidak lolos pada tahap administrasi. Sementara, ada dua nama yang tidak lolos pada tahap tes psikologi dan tes tertulis yakni Muhammad dan Endang Wihdatiningtyas,” kata Ramlan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum di Ruang Rapat Komisi II DPR, Jakarta, Kamis 30/3 kemarin.

 

Daeng Manye

Selanjutnya mengatakan pada seleksi tahap kedua, banyak komisioner Bawaslu yang tidak memenuhi syarat pada tes tertulis kompetensi dan tes psikologi namun dirinya enggan menyebut nama-nama tersebut. Ramlan mengatakan dalam melakukan tes terhadap calon komisioner KPU-Bawaslu, Pansel menggandeng menggunakan lembaga luar agar menjaga objektifitas dalam penilaian.

 

Terkait pertanyaan mengapa Ketua Bawaslu petahana Muhammad tidak lolos, Ramlan mengaku tidak bisa membuka hasil seleksi karena data yang diterima berasal dari instansi lain dan hanya untuk keperluan seleksi. Karena itu dia menegaskan Pansel (panitia seleksi) harus mendapat izin dari instansi yang memberikan data tersebut sehingga tidak ada permasalahan secara personal Pansel terhadap yang bersangkutan.

 

Komisi II DPR pernah sebelumnya mempertanyakan proses seleksi calon Komisioner Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu yang dilakukan Pansel karena banyak ditemukan ketidakwajaran sehingga harus dilakukan klarifikasi.

 

Dia mengatakan kalau Pansel tidak meloloskan seluruh komisioner Bawaslu petahana maka artinya sama saja dengan mengklaim bahkan memvonis institusi itu sudah seolah gagal dalam menjalankan kerja kepemiluannya.

 

Menurut politisi PAN itu, kinerja komisioner Bawaslu petahana selama ini berjalan baik dan mampu membangun sinergi dengan DPR khususnya Komisi II DPR sehingga dirinya mempertanyakan alasan Pansel tidak meloloskannya.

 

(red ws/wartaekonomi)