Wartasulsel.net,- Guru Madrasah Tsanawiyah 1 Bulukumba Mardiah Hayati, seperti dilansir harian koran fajar bulukumba pada tanggal 24 maret lalu, saat ini menjadi perbincangan dikalangan muballigh dan muballigah yang dikabarkan guru tersebut tengah menunggu surat pemecatannya yang terbit melalui Kementrian Agama Bulukumba. (26/3/2017)
Mardiyah Hayati merupakan guru Seni dan Budaya di sekolah tersebut itu terancam dipecat sebagai guru lantaran tidak mengikuti perintah dari pihak sekolah. Dan itu menurut pengakuan Mardiyah di sampaikan oleh Kepala Sekolahnya A. Nurmiah untuk melepas cadarnya (yang menutup muka dan hanya kelihatan mata saja).
Namun Mardiyah tetap mempertahankan keyakinannya itu dan tidak mau melepas cadar yang dipakainya itu. Dan dikabarkan siap pertaruhkan jabatannya atau profesinya sebagai guru jika dipecat gara-gara tidak mau melepaskan cadar yang dipakainya.
Dan fenomena ini belum jelas apakah akan ditindak lanjuti atau tidak, karena disisi lain pihak Kemenag Bulukumba membantah adanya pelarangan tersebut.
(red WS)