Wartasulsel.net, – Equinox merupakan fenomena astronomi dimana posisi semu matahari berada tepat diatas garis khatulistiwa dan peristiwa alami ini dapat terjadi dua kali dalam setahun. Fenomena ini terjadi sekitar tanggal 20 Maret dan 22 September 2017.
Equinox dapat sebabkan distribusi cahaya matahari relatif lebih signifikan disekitar equator. Sehingga kondisi permukaan bumi yang relatif lebih panas daripada biasanya dapat terjadi.
Dari hasil pengamatan BMKG bahwa suhu maksimum di Indonesia itu terjadi di Jakarta dengan suhu 35,6’C sedangkan daerah lain berkisar 33′ – 35’C.
Fenomena equinox bukan merupakan fenomena gelombang panas, yang dapat terjadi dibelahan bumi lainnya seperti afrika dan timur tengah yang dapat menyebabkan peningkatan suhu secara ekstrem dalam kondisi yang cukup lama.
BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu menghawatirkan dampak fenomena equinox seperti isu yang berkembang.
Secara umum kondisi cuaca di Indonesia lembab/basah dan saat ini beberapa wilayah di Indonesia sedang alami transisi/pancaroba . Potensi kebakaran hutan dan lahan juga perlu diwaspadai peningkatannya.
Diharapkan masyarakat menjaga kondisi tubuh untuk selalu sehat dan mengantisipasi cuaca panas yang akan datang.
(redaksi WS)