Wartasulsel.net, – Kantor perwakilan Dewan Pimpinan Cabang Organda Kota Makassar, Grab Car dan kantor perwakilan Go Car duduk dalam satu meja Polrestabes Makassar di Jaln Jenderal Sudirman terkait aksi unjuk rasa sopir angkutan umum konvensional pada tanggal 8 maret mendatang.
Dalam pertemuan kemarin yang difasilitasi oleh Kapolrestabes Kombes Pol Endi Sutendi, menghadirkan sejumlah perwakilan kantor baik itu Go Car, Grab Car, serta organda Kota Makassar.
Seperti dilansir kemarin oleh makassartoday bahwa pertemuan ketiga pihak berlangsung dalam bentuk dialog di ruang kerja Kapolrestabes Makassar. Mereka sepakat baik, pihak Organda maupun pihak pengelola taksi online untuk mempedomani aturan-aturan Menteri Perhubungan.
“Kami dari pihak kepolisian jajaran Polrestabes Makassar menilai pertemuan ini sangat penting dikarenakan menyangkut masalah kamtibmas. Kita harap bantuan dari teman-teman persatuan angkutan ini tetap menjaga kamtibmas tetap kondusif,” imbuh Kapolrestabes Makassar.
Adapun hasil yang disepakati dalam pertemuan tersebut, yaitu pihak-pihak yang berkepentingan bersedia membuka ruang komunikasi aktif. Pengelola aplikasi online juga bersedia mengambil langkah-langkah konkrit, salah satunya dengan menghentikan sementara aktifitas dalam rangka mengantisipasi aksi tersebut yang akan datang.
Aplikasi taksi online dan konvensional setuju 11 poin revisi TM 32 tahun 2016, dimana aplikasi taksi online bersedia menyiapkan seluruh persyaratan sebelum tanggal 1 April 2017. Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar bersedia berkoordinasi aktif dengan Dishub Sulsel dan Organda Makassar serta Organda Sulsel dalam mengawal kesepakatan tersebut.
“Semua komponen yang berkepentingan bersepakat mengawal program Dirjen Kementerian Perhubungan Darat, aplikasi online Go Car dan Grab Car berjanji akan mengkomunikasiakan hasil keptusan rapat ini ke pusat Jakarta dalam tempo waktu yang sesingkat singkatnya,” jelas Pak Endi.
Perlu diketahui bahwa rencana aksi tersebut akan di mulai dari Bandara Sultan Hasanuddin, kantor Balaikota Makassar, flyover dan aksi akan difokuskan ke kantor Gubernur Sulsel. Aksi tersebut merupakan aksi gabungan Apetasi bersama angkutan umum, taksi rental, kelompok LSM dan Jaksi, serta seluruh keluarga Sopir yang diperkirakan berjumlah 15 ribu orang.
(red/WS)