Wartasulsel.net, – Gurauan salah seorang penumpang pesawat Garuda dengan tujuan Jakarta, pagi tadi berimbas kehebohan para penumpang hingga co pilotnya. Dr. Hisyam seorang dosen di UNM Makassar yang beralamat di Kompleks Kodam Gunung Sari Cokonuri Makassar. Akibat gurauan bomnya itu membuat panik penumpang di pesawat tersebut. (3/3/2017).
Pak Dosen ini kemudian dibawa ke posko security Bandar Udara Internasional Hasanuddin. Dr. Hisyam, M.Si saat hendak meletakkan barang bawaannya ke headtrak tetapi headtrak yang berada di seat 29E telah penuh sehingga membuatnya marah dan secara spontan pun mengatakan “Isinya BOM ini” dengan maksud agar penumpang lainnya memindahkan barangnya.
Perkataan tersebut didengar oleh salah satu pramugari (cabin crew) Nova Indrawati Barasa yang kemudian diteruskan kepada pilot Capten Marzaini Anwar.
Tak lama kemudian Kapten Marzaini Anwar Melaporkan permasalahan tersebut kepada petugas Security Garuda Indonesia untuk ditindak lanjuti Lalu Pilot memerintahkan pramugari untuk menurunkan penumpang tersebut dan semua penumpang lain beserta seluruh barang bagasi Kabin dan bagasi tercatat untuk dilakukan pemeriksaan ulang.
Seluruh penumpang beserta barang bawaan cabinĀ garuda Indonesia GA 611 diturunkan dan di arahkan melakukan pemeriksaan ulang melalui SCP transit selanjutnya kembali ke ruang tunggu gate 1.
Setelah pemeriksaan lebih intensif dilakukan kepada penumpang dan barang bawaannya, Dari hasil pemeriksaan keamanan tidak ditemukan adanya barang berbahaya / Bom didalam tas miliknya dosen tersebut. Setelah proses pemeriksaan bagasi tercatat selesai dan dinyatakan aman. Pihak Garuda kemudian menolak pemberangkatan untuk seluruh barang Cargo karena proses pemeriksaan membutuhkan waktu lama sehingga pihak Garuda memutuskan untuk tidak memberangkatkan seluruh barang cargo tersebut.
Sedangkan Dr. Hisyam M.SiĀ kemudian diserahkan dari pihak Avsec AP 1 kepada personel PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) Otoritas Bandara Wil. V Makassar atas nama Ibu Henny untuk ditindak lanjuti atas tindakan yang dilakukannya di pesawat.
Tercatat total penumpang 209 orang yang berada dalam pesawat, 184 dari kelas ekonomi, dan 25 orang penumpang bisnis yang dibuat panik oleh gurauan seorang dosen.
(red/kml)