Bayi Malang Ini Baru Umur Dua Pekan, Sudah Ditinggal Di Teras Rumah

Peristiwa173 views

Wartasulsel.net, – Jajaran Kepolisian Resor Kampar, Provinsi Riau menyelidiki ditemukannya seorang bayi laki-laki berusia sekitar dua pekan yang ditinggalkan di teras Kantor Pemasaran Perumahan Borneo Indah Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu.

“Untuk sementara bayi ini dirawat oleh Bhabinkamtibmas Brigadir Riko sambil menunggu penyelidikan petugas untuk mengungkap siapa orang tua kandungnya dari bayi tersebut,” kata Kabid Humas Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Minggu (19/2).

Daeng Manye

Bayi tersebut ditemukan Minggu (19/2) sekitar pukul 04.00 dini hari. Saat itu saksi N sedang berada di kamar mandi Masjid Amanah di Desa Tanah Merah. Dia melihat laki-laki dan perempuan berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih.

Keduanya berhenti di depan kantor perumahan Borneo Indah dan meletakkan sesuatu setelah itu langsung pergi. Saksi kemudian mendekati tempat tersebut dan mendengar suara bayi menangis serta di sebelahnya ditemukan perlengkapan bayi.

Kejadian ini kemudian dilaporkannya kepada Bhabinkamtibmas Desa Tanah Merah Brigadir Riko Rizki Masri. Kemudian bersama Kepala Polisi Sektor Siak Hulu Kompol Vera Taurensa bayi ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.

“Secara umum kondisi bayi cukup sehat. Lalu bayi tersebut akan dirawatlah sementara oleh Brigadir Riko,” ungkap Guntur.

Kejadian bayi ditinggalkan terjadi juga awal Februari lalu di Wilayah Riau lainnya, yakni Duri, Kabupaten Bengkalis. Lebih parahnya bayi laki-laki dibuang di semak belukar dengan keadaan terbungkus kain sarung warna hijau dan telah dikerubungi semut tepatnya di Desa Petani.

Bayi tersebut ditemukan pada Jumat (3/2) kemarin pada Pukul 10.00 di Jalan Siak Gang Pulai 05 RT 04/ RW 01 Desa Petani. Bayi ditemukan pertama kali oleh saksi Bayu Sutiono (21) dan M. Rido (24) ketika berhenti untuk buang air kecil setelah mengendarai sepeda motor dari arah Duri menuju ke Rangau melintas di Jalan Siak Desa Petani.
Redaksi wartasulsel.net/aktualco