Wartasulsel.net, Takalar – Alhamdulillah karena masyarakat Kabupaten Takalar telah berhasil memilih pemimpinnya secara demokratis untuk 5 tahun ke depan. Sebagai pengamat budaya saya berbahagia karena budaya lokal kelihatannya akan mendapatkan perhatian.Ungkap Prof.DR. Aminuddin Salle Krg.Patoto ke awak media wartasulsel.(16/2/2017)
Pada saat deklarasi paslon ini SK-HD, sempat mampir di Balla’ Lompoa Galesong. Kedatangannya yang diusung oleh pendukungnya adalah kehormatan bagi kami. Sebagai balasan atas kehormatan itu maka saya sebagai tuan rumah telah menyuapinya “umba-umba” kue tradisonal Bugis Makassar, kue yang sarat dengan makna filosofis.
Hal seperti itu kami lakukan kepada siapapun juga yang bertamu dengan harapan agar yang bersangkutan muncul dengan kematangannya, diliputi kebahagian (kelapa), kesenangan (gula merah), simbol kehidupan (tepung beras).
Paslon dengan simbol “songkok guru” dan tagline “Berua Baji” didukung oleh masyarakat dengan “attabbak” = menyumbang dana secara sukarela dan “abburasak” sebagai bekal pada saat kampanye, kesemuanya adalah budaya asli bangsa gotong royong. Amat jauh dari “money politics”. Semoga paslon ini dapat mengejahwantahkan budaya lokal ini yang pada akhirnya memunculkan kembali jati diri bangsa yang kelihatannya mulai terkikis.
Redaksi wartasulsel.net