Wartasulsel.net, Makassar – BMKG (Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika) Makassar kemarin menggelar tatap muka atau press conference dengan berbagai media massa baik itu elektronik, cetak maupun online di Aula Balai Besar BMKG Makassar di Jalan Prof. DR.Abdurrahman Basalamah. (24/01/2017).
Dalam paparan mengulas tentang kondisi musim di tahun 2016 yang menjelaskan bahwa secara umum di Sulawesi Selatan lebih basah dibanding tahun 2015 dan curah hujan tersebut tertinggi di Leang Tanduk Toraja Utara sebesar 5.279 mm dan untuk makassar sendiri mencapai 881 mm.
Dalam hal gempa bumi dijelaskan juga bahwa secara umum gempa yang terjadi di sulsel tahun 2016 gempanya tidak merusak namun gempa bumi yang merusak bisa saja terjadi. Dan di tahun 2016 oleh BMKG Makassar tercatat 168 kali kejadian gempa bumi dan ada 5 yang dirasakan getarannya.
Kemudian untuk tahun ini 2017, curah hujan diperkirakan mulai berkurang di bulan maret dan seterusnya. Maka harapan BMKG apa yang menjadi informasi yang disampaikan dapat diantisipasi untuk memitigasi dan menekan korban maupun kerugian yang lebih besar dihari-hari mendatang seiring dengan upaya pembangunan yang sedang dilakukan saat ini.
Redaksi Wartasulsel.net