Wartasulsel.net,- Komite Perjuangan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Kabupaten Takalar kemarin, mengadakan kegiatan yang dikemas dialog awal tahun 2017 di warkop Sakhi Galesong dalam rangka kunjungan senator Dr.Ir.H.Abd.Azis Qohhar Muzakkar, M.Si (Senator DPD RI) ke kabupaten takalar. (11/1/2017)
Kegiatan yang dikemas dialog ini sekaligus membicarakan dan mengkoordinasikan tentang wacana pendirian minimarket berbasis syariah oleh KPPSI Takalar, terang Ketua Panitia Pelaksana Sirajuddin.
Disisi lain, Sekretaris panitia pelaksana dialog juga adalah Ketua pemuda KPPSI Aimal Situru mengatakan momentum ini juga awal koordinasi kami dengan ketua pemuda pusat sulsel Muchtar Lau dalam hal mempersiapkan kader-kader pemuda KPPSI Takalar yang memiliki ghirah kuat dalam mendukung program kerja KPPSI kedepannya, terangnya
Sementara dalam dialog Ustad.Azis Qahhar panggilan akrabnya menyerukan ke masyarakat Takalar terkhusus Galesong untuk memilih pemimpin yang religius, krn sistem ekonomi & politik kita d indonesia ini adalah sistem yg paling liberal dimuka bumi ini, maka momentum pemilihan langsung ini adalah penentuan nasib rakyat ada di tangan rakyat agar ekonomi kerakyatan tidak di kuasai oleh pihak pengusaha “Cina” maka mari memilih pemimpin yang memihak kesejahteraan rakyat dan umat.
“Kalo ada yg bisa menjamin bupati takalar dan bupati lainnya di sulsel ini tdk ada pengusaha cina yang intervensi proyek, sy kasi 5 Juta….” tegas Ustad.Azis Qahhar menantang peserta Dialog.
Tema yang diangkat adalah ” Peluang & Tantangan Ekonomi berbasis Syariah Islam di Sulawesi Selatan”.
Ustad.Ahmad R Ketua Lajnah Tanfidziyah KPPSI Kabupaten Takalar, dalam kesempatannya pada dialog kemarin menyatakan di Kabupaten Takalar perlu REVOLUSI EKONOMI mengingat ada ketidak adilan perlakuan oleh oknum pengusaha terhadap masyarakat pribumi terkhusus di kabupaten takalar, tegasnya
Peserta dialog dihadiri oleh sejumlah Komunitas masyarakat, tokoh agama, dan Lembaga/ormas seperti LSM LIDIK, PEMUDA KPPSI,BKPRMI, BAKOMUBIN, GP-ANSHOR, PEMUDA MUHAMMADIYAH, WAHDAH ISLAMIYAH.
Redaksi Wartasulsel.net