Wartasulsel.net,- Tak ada salahnya jika saya mengemukakan sebuah isu aktual pasca pilkada. Yakni, tentang tim sukses. Anggaplah catatan pendek ini sebagai peringatan dini bagi siapa pun yang menjadi bupati Di Kabupaten. Siapa pun tahu, setiap calon bupati yang memenangi pilkada, tak lepas dari peran dan perjuangan tim sukses, selain hasil kerja keras sang calon sendiri, tentunya. Tim sukses dibentuk sebagai organ pendukung dan supporting system pemenangan calon tertentu.(4/1/2017)
Tim sukses dibentuk untuk menggalang suara sebesar-besarnya. Di dalam tim sukses, biasanya sudah ada pembagian peran yang umumnya tak tertulis. Misalnya, ada tim sukses yang tugasnya menggalang dukungan akar rumput, menggalang opini publik, menggalang dana, membangun jaringan dan lobi, dan sebagainya.
Siapakah yang duduk di tim sukses? Biasanya, orang dekat dan kepercayaan sang kandidat, atau tokoh parpol yang mengusung calon tersebut. Tim sukses inilah yang biasanya dicatatkan oleh sang kandidat dalam struktur resmi tim kampanye yang didaftarkan ke KPU.
Bagi tim sukses, bekerja keras memenangkan sang kandidat ibarat petani yang tengah menyemai benih. Jika benih yang disemai menghasilkan buah yang bagus, tentu tim sukses berharap bisa juga sukses dan beruntung dari kemenangan sang kandidat.
Persoalannya adalah, bagaimana seorang bupati terpilih harus mengelola tim suksesnya pasca pilkada? Pertanyaan ini selalu muncul pada setiap momen pemilu, bupati/walikota, gubernur, termasuk di pemilihan presiden (pilpres).
Lantas, bagaimana cara seorang bupati terpilih “membalas budi” para tim suksesnya? Disinilah kematangan seorang bupati terpilih nanti diuji. Jika pasca pilkada tim sukses tak dikelola dengan baik, bakal menjadi pisau bermata dua yang bisa “membunuh” si empunya pisau.
Maka berita ini adalah berpesan bagi Tim sukses jangan telat mengambil langkah dan kalah dengan tim sukses calon kandidat lain jelas merugikan tim sukses ini. Selain ongkos biaya yang terbuang percuma, juga calon kandidat yang diperjuangkan akan menerima hujatan dari masyarakat yang membela kandidat lain, serta massa yang sebelumnya mendukung kandidat ini akan balik menghujat karena beralih mendukung kandidat lain. Selamat Berjuang!
Redaksi Wartasulsel.net/http://setajampena.blogspot.co.id