Diberitakan Indikasi Makelar” Berkas Usulan, Seorang Staf Cabang Dinas Wilayah XII Lutra, Itu Tidaklah Benar !

Peristiwa146 views

Wartasulsel.net, Makassar- Seorang pegawai PNS) staf Cabang Dinas Wilayah XII Luwu Utara (lutra) membantah tudingan atas pemberitaan yang menyebutkan adanya dugaan Oknum PNS Cabdis Wilayah XII Indikasi Makelar”berkas usulan yang ada di narasi berita, hal itu tidaklah benar,” ujar FR kepada media ini Minggu (11/08/2024).

Perempuan (PNS) staf Cabang Dinas Wilayah XII Luwu Utara (lutra) juga membantah semua tuduhan yang ada dalam berita yang menyebutkan FR Indikasi Makelar” Memang saya mendesak pihak pengelola. Hal ini dikarenakan yang bersangkutan terus menelpon saya menanyakan SKnya.

Daeng Manye

Lanjutnya FR ke pengelola minta tolong pak, SK pensiun sudah ada di BKD, tolong diambilkan kapan yang bersangkutan bisa temui Ki untuk mengambil SK pensiunnya di Dinas Pendidikan Provinsi.
Dalam pengambilan SK pensiun memang harus yang bersangkutan, kalau SK KGB sy yang terima dari pengelola.

“Ini tugas yang diberikan pimpinan ke saya untuk melayani teman-teman yang mau pensiun dan mau KGB lingkup Cabang Dinas pendidikan di Wilayah XII menaungi wilayah Luwu timur dan Luwu Utara,” terangnya.

Ditambahkannya FR bahwa dalam pengurusan teman-teman yang mau pensiun menyetor berkas ke cabang Dinas setelah itu saya verifikasi dan kalau sudah lengkap saya antara ke dinas pendidikan provinsi diterima oleh pengelola dan pengelola yang proses untuk diteruskan ke BKD melalui Aplikasi. Setelah ke luar SKnya yang bersangkutan ambil ke dinas pendidikan.

Sangat disayangkan dengan adanya pemberitaan ini. Saya sangat malu sekali karena itu semua tidak benar walau dalam narasi berita tersebut ada kata dugaan jangan dimuat Langsung beritanya tanpa dilakukan konfirmasi.

Jangan hanya mendengarkan ke pengelola saja dan harapan saya orang memberikan informasi jangan membuat narasi narasi yang bisa merugikan orang lain. Saya pribadi tak mau cari musuh.

“Tentu saya berharap kepada orang yang memberikan informasi ke media tersebut untuk mau meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi lagi memberikan informasi yang tidak benar,” lanjutnya.

(RUD)