Wartasulsel.net,||_Dalam rangka menyambut kedatangan tahun baru hijriah mendatang 1446 H, Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Takalar disingkat DMI Takalar, menggelar forum grup diskusi di Galesong, Takalar. (22/6/2024).
Kegiatan yang mengangkat tema “Hijrah ke bisnis yang halal, dalam meraih rejeki Allah yang penuh berkah”, bertempat di Kafe Ngai Galesong, Jalan Poros Galesong, depan kantor camat Galesong, Kabupaten Takalar.
Menghadirkan narasumber utama, Dr. H. M Ridwan Yahya, LC.,MA (Ketua komisi dakwah MUI DKI Jakarta) dan juga sekretaris umum ikatan alumni Universitas Islam Madinah, yang diselenggarakan oleh Korps Muballigh DMI Takalar.
Hadir pula narasumber Ketua Forum Pemerhati Galesong (FPG) Ustad Husain Karaeng Maro, dan forum dipandu oleh Ustad Sirajuddin Bantang.
Beberapa peserta terlihat hadir dari LSM LIDIK PRO Takalar, Ketua JOIN Takalar, Tokoh pemuda, anggota komunitas sahabat takalar (binaan Daeng Manye) dan tokoh politisi serta tokoh masyarakat lainnya hadir dalam kegiatan ini.
Ketua Panitia, Ustad Sirajuddin Bantang usai acara saat diambil keterangannya mengatakan, ucapan terimakasih atas terlaksananya kegiatan menyambut tahun baru hijriah, ucapnya.
Selain memberi pemahaman tentang bagaimana memahami bisnis halal, juga disini kita berharap mampu mengetuk pintu hati kita, betapa pentingnya kedepan di Takalar ditahun politik ini, menghadirkan sosok pemimpin yang memahami ekonomi syariah, ekonomi kerakyatan dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan amanah tentunya.
Ustad Bantang sapaan akrabnya mengatakan, bahwa ummat Islam khususnya muballigh agar selalu belajar menuntut ilmu agama secara baik sehingga bisa memberikan solusi yang terbaik bagi masalah yang dihadapi masyarakat, bukan justru sebaliknya muballigh yang menjadi sumbernya masalah itu sendiri termasuk tentang bisnis dan perdagangan.
Semoga momentum forum ini, setidaknya memberikan banyak pemahaman tentang bagaimana bisnis halal dalam Islam dan tentunya ini juga menjadi ajang silaturahim kita bersama dengan para tokoh-tokoh yang ada di Galesong pada khususnya, tutup Ustad Bantang.(*)