Wartasulsel.net || Takalar– Tim SAR gabungan menemukan 2 orang pekerja bendungan Pamukkulu Kabupaten Takalar terseret arus Sungai ditemukan dalam keadaan meninggal dunia Sementara, 1 korban atas nama Sukirman belum ditemukan. Tim Sar Gabungan Rabu (15/3/2023) pagi.
“Dua korban ditemukan oleh tim SAR gabungan untuk selanjutnya dievakuasi ke RSUD Pajonga Daeng Ngalle Takalar”, terang Djunaidi.
Proses pencarian Tim Sar Gabungan menyusuri bendungan menuju hilir membuahkan hasil. Sekitar pukul 10.24 Wita, korban atas nama Slamet Widodo (38) ditemukan sekitar area bendungan dalam keadaan meninggal dunia.
Tak berselang lama, sekitar pukul 11.04 Wita, Tim Sar Gabungan kembali menemukan Eko Priyono (33) sekitar 3 kilometer dari bendungan dalam keadaan meninggal dunia.
Sebelumnya pada Selasa (14/3/2023) sore 3 korban tersebut berada di area sungai di bawah Bendungan Pamukkulu sedang mengevakuasi diri karena terjadi hujan di area hulu sungai. Namun nahas, 3 orang tersebut tidak sempat menyelamatkan diri dan dilaporkan hilang terseret arus.
“Kami mendapatkan laporan dari Erivin yang merupakan pekerja proyek tentang 3 orang pekerja Bendungan Pamukkulu Kabupaten Takalar dilaporkan terseret arus sungai saat sedang bekerja di area bendungan” ungkap Djunaidi.
Merespons laporan tersebut, Basarnas Sulsel mengerahkan Tim Rescue melakukan pencarian.
Proses pencarian Tim Sar Gabungan menyusuri bendungan menuju hilir membuahkan hasil. Sekitar pukul 10.24 Wita, korban atas nama Slamet Widodo (38) ditemukan sekitar area bendungan dalam keadaan meninggal dunia.
Tak berselang lama, sekitar pukul 11.04 Wita, Tim Sar Gabungan kembali menemukan Eko Priyono (33) sekitar 3 kilometer dari bendungan dalam keadaan meninggal dunia.
Sementara, 1 korban atas nama Sukirman belum ditemukan. Tim Sar Gabungan menghentikan pencarian karena kondisi cuaca hujan di sekitar lokasi kejadian.
Pencarian rencana akan kembali dilanjutkan besok dengan fokus menyisir area sungai menuju hilir sejauh 5 kilometer.
(RUD).