Direktur PUKAT Mendesak Polda Sulsel Tindak Tegas Para Pelaku Kejahatan

Sorot9 views

Wartasulsel. Net || Makassar Direktur Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (PUKAT) Sulsel berharap jajaran pihak kepolisian Polda Sulsel mengungkap para pelaku kejahatan tanpa pandang bulu. Dimana sudah memakan banyak korban akibat terkena anak panah serta senjata tajam lainya.

Sehingga Farid Mamma mendesak kepolisian tak pandang bulu dalam mengungkap kasus kejahatan yang kerap menelan korban jiwa, serta para pelaku kejahatan untuk dilakukan tindakan tegas.

Daeng Manye

“Tak ada kata lain selain tangkap. Saya mendesak Polda Sulsel untuk segera menangkap otak para pelaku kejahatan ini. Tindak kriminal seperti ini sudah sangat kelewatan, sudah sangat sering terjadi di berbagai tempat di Sulsel dan sudah sangat meresahkan warga,” ucap Farid Mamma Jumat (6/5).

Untuk itu, Farid mendesak jajaran Polda Sulsel beserta jajarannya untuk melakukan patroli secara rutin, khususnya pada kawasan-kawasan yang dinilai rentan aksi kriminalitas.

“Sekali lagi, poin nya adalah meningkatkan fungsi pencegahan. Sedangkan untuk tindakan kriminal yang sudah terjadi, kita minta polisi untuk bergerak cepat dalam mengambil tindakan tegas dengan segera menangkap dan memproses para pelaku,” pungkasnya.

Seperti diketahui, dari media adanya warga kecamatan Manggala dibacok serta warga jalan Tinumbu dan warga kabupaten Gowa juga terkena busur di bagian mata dan satu orang warga jalan Mongisidi kota Makassar, terkena anak busur dan meninggal dunia.

Dalam kesempatan itu, Farid meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku kejahatan yang tega membuat korban cacat seumur hidup menghilangkan nyawa warga Mongisidi kota Makassar.

“Kita sangat menyayangkan musibah ini. Saya minta pihak terkait agar menangkap pelaku,” ucap Farid saat ditemui oleh Wartasulsel. Net di kediamannya.

Atas peristiwa itu, Farid pun berharap agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi di Kota Makassar dan di Daerah lainya. Farid berharap, peristiwa pembusuran yang terjadi di Kota Makassar itu sebagai peristiwa terakhir.

“Saya berharap peristiwa serupa tak terjadi lagi,” pungkasnya.

(RUD)