Tender Proyek Dinas Pendidikan Maros Anggaran 2021, Diduga Terindikasi KKN Secara Berjamaah

Peristiwa12 views

WartaSulsel. Net Maros- Diduga ada persekongkolan di tubuh dinas pendidikan maros dan ULP maros dalam tender pekerjaan proyek dari dinas pendidikan tahun anggaran 2021.

Perselingkuhan ini disinyalir ada ditubuh ULP sehingga diduga kuat menabrak Persyaratan Kualifikasi Teknis.

Daeng Manye

Terkait dugaan pelanggaran tersebut Sekertaris Koalisi LSM Celebes Ilham Lahiya angkat bicara Senin 4/10/2021.

“Kami sangat sayangkan dengan adanya kejadian seperti ini sehingga dapat memicu terjadinya indikasi KKN (Kolusi, Korupsi, Nepotisme),”Kata Ilham.

Keterangan Kabid Prasarana Dinas Pendidikan Maros :

Saat dikonfirmasi Via WhatsApp Zainuddin,.S,E eks Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pendidikan Maros Menjelaskan “Sementara berproses penghentian kontraknya pekerjaan yg paling akhir kontraknya,”Jelasnya.

Dalam hal pemberhentian kontraknya Zainuddin menjawab bahwa “Kalau di lapangan sudah dihentikan sejak 2 minggu lalu, tapi secara resmi administrasinya kemungkinan minggu ini kalau semua persuratan dan B.A (Berita Acara) selesai,”Tuturnya.

Ia juga menambahkan “bahwa langkah yg diambil setelah dikonsultasikan kepada bagian layanan pengadaan, inspektorat daerah, dan LKPP dan sebenarnya finalisasi keputusan bukan lagi di saya, tapi berdasarkan diskusi beberapa hari lalu kesitu arahnya,”Kata Kabid SD dan Menengah Disdik Maros itu.

Sekretaris Koalisi LSM Celebes menegaskan agar pihak penyelenggara selektif dalam melakukan proses tender dan mengacu pada aturan-aturan yang telah ditentukan tutur Ilham.

“Harusnya penyelenggara selektif dalam melakukan proses tender dan pihak penyelenggara juga harus tegas dalam penerapan aturan yang telah ditetapkan,”Ujarnya.

Ilham juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penelusuran di lapangan hingga menemukan adanya satu perusahaan yang memenangkan 6 item pekerjaan.

“Tim investigasi kami sudah lakukan penelusuran langsung di lapangan ternyata hasil investigasi tim semakin menguatkan dugaan terhadap adanya satu perusahaan yang memenangkan 6 item pekerjaan sekaligus dan ini adalah bukti nyata adanya perselingkuhan dinas terkait dengan pihak perusahaan,”Tegasnya.

(RUD)