Wartasulsel.net, – Puluhan pemuda yang terhimpun dalam Aliansi Pemuda Pesisir Galesong Raya melakukan aksi damai di jalan poros Galesong (kamis/26/12/2019), setelah diketahui ada 6 perusahaan yang mengajukan izin penambangan di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam aksinya, Aliansi Pemuda Pesisir Galesong Raya membakar ban ditengah jalan poros Galesong sebagai bentuk protes atas rencana penambangan yang akan dilakukan di perairan Galesong Raya.
Sudarmin selaku jenderal lapangan menyampaikan penolakan keras terhadap aktifitas tambang pasir tersebut. “Kami meminta bapak Gubernur Sulawesi Selatan untuk tidak menerbitkan izin operasi tambang pasir di perairan Galesong Raya. Sangat jelas berdampak buruk bagi lingkungan maupun mata pencaharian masyarakat sebagai nelayan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Israndi Djihad yang juga Ketua DPK KNPI Galesong.” Pada penambangan jilid 1 yang lalu terbukti ada beberapa wilaya pesisir yang mengalami abrasi maupun banyaknya alat tangkap nelayan yang terseret akibat dampak dari penambangan pasir tersebut. Oleh karena itu kami juga menagih komitmen gubernur yang sebelumnya menolak aktifitas tambang pasir khususnya di wilayah perairan galesong raya ungkapnya.(EMN)
