Kembali, HMJ PPKn FIS UNM Akan Gelar Karya Bakti Ilmiah

Sosbud101 views

Wartasulsel.net, – Karya bakti ilmiah kali ini akan dilangsungkan pada 16-26 Desember 2019 di Dusun Mare-mare desa Jangan-jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru.

Kegiatan yang berlangsung 10 hari ini mengangkat tema “Berbakti dan Berinovasi, Serta Bersilaturahmi Sebagai Wujud Saudara Sebangsa.” Dengan tujuan Menjadikan mahasiswa aktif dan senior, serta dosen PPKn FIS UNM sebagai sasaran, Karya Bakti Ilmiah ini bertujuan untuk mewujudkan salah satu Tridharma Perguruan tinggi yaitu Pengabdian masyarakat, dan menjadi bekal mahasiswa PPKn yang akan melakukan KKN nantinya.

Daeng Manye

Sulfiana selaku Ketua Panitia Mengutarakan “Karya Bakti Ilmiah adalah program kerja yang mengajarkan tentang amanah dan tanggung jawab. Menghabiskan waktu 10 hari di sana tentu bukan ajang liburan semata namun menumbuhkan kembangkan kepekaan sosial dan menjalin silaturahmi antara warga dan mahasiswa PPKn FIS UNM melalui program kerja yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat.”

“Ada beberapa program kerja yang akan dilaksanakan di sana, diantaranya seminar pertanian, papan wicara yang akan di benahi, pengembangan perpustakaan,pembenahan sekolah,olahraga tradisional,pengajian terhadap anak-anak dan membuka kesempatan untuk warga desa menyampaikan kebutuhannya. ” pungkasnya sulfiana

Dr. Imam Suyitno M.Si. selaku Ketua Jurusan PPKn sangat mengapresiasi kegiatan ini bahkan menganjurkan mahasiswa PPKn untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini “Dengan adanya KBI ini mahasiswa PPKn bisa menyediakan bekal dan pembelajaran untuk menghadapi KKN nantinya” sepenggal kalimat sebagai wujud antusias birokrasi jurusan akan adanya kegiatan Karya Bakti Ilmiah ini.

Jika melihat secara history Karya Bakti Ilmiah bukan kali pertama dilaksanakan, dan selalu berhasil menciptakan kenangan bagi yang berpartisipasi salah satunya Fadli Septian “hal yang paling membuat kita bahagia adalah ketika melihat orang disekitar kita bahagia”tuturnya.

Kegiatan ini diharapkan menuai respon positif dari berbagai pihak, melakukan transformasi sosial sebagai wujud aktualisasi dari pendidikan memanusiakan yang peka terhadap berbagai problem di negeri ini.(*)