Pembinaan Kader Ketahanan Keluarga oleh Dinas Kependudukan di Kabupaten Bulukumba

Sosbud41 views

Wartasulsel.net,- Bulukumba- Kabupaten Bulukumba merupakan kabupaten yang kelima dikunjungi oleh
DisdukcapildaldukKB Provinsi Sulsel dalam rangka kegiatan pembinaan kader ketahanan keluarga. Kegiatan pembinaan dilakukan di kantor Dinas
Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Bulukumba pada tanggal 22 November
2019 yang dihadiri oleh Ibu Dra Hj. Andi Nuraeni selaku Kabid Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga DisdukcapildaldukKb Sulsel, Kadis DaldukKB Bulukumba
Drs. Abdul Khalid Rauf, M. Si, dan narasumber Arlin Adam.

Dalam sambutan panitia yang dibawakan oleh Fachrurazie mengatakan bahwa tujuan pembinaan kader ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para kader
dalam melakukan pendampingan kelompok kegiatan seperti Bina Keluarga
Balita, Bina Keluarga Remaja, dan Bina Keluarga Lansia sehingga para keluarga tetap mampu menjalankan fungsinya menuju terciptanya keluarga sejahtera. Selain itu, kegiatan ini merupakan wadah bagi pemerintah provinsi untuk mendapatkan permasalahan konkret di lapangan sebagai dasar dalam perumusan kebijakan program di masa mendatang.

Daeng Manye

Kegiatan ini dibuka oleh Kadis Dalduk dan Kb Kabupaten Bulukumba. Dalam sambutannya, kadis menekankan 3 aspek yang menjadi perhatian utama
pemerintah yaitu kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga. Beliau
menambahkan bahwa dinamika kependudukan di Bulukumba bergerak dengan
mobilitas yang tinggi karena selain jumlah orang yang masuk secara permanen, bulukumba juga menghadapi proses emigrasi penduduk ke perantauan. Kader diharapkan sensitive dengan gejala kependudukan seperti ini karena secara langsung mempengaruhi ketahanan keluarga.

Kadis Provinsi yang diwakili oleh Hj. Andi Nuraeni memberikan apresiasi
kepada para kader yang ada di Bulukumba mengingat BKB dan BKR kabupaten mendapatkan prestasi sebagai juara pertama tingkat provinsi dan juara ketiga tingkat nasional. Artinya, pembinaan pemerintah kabupaten kota
terhadap kader terbukti efektif yang salah satunya juga dipengaruhi oleh kegiatan pemberdayaan kader yang bersumber dari dana desa.

Dalam pembinaan ini, narasumber tingkat provinsi menekankan informasi
tentang perkawinan sedarah mengingat di kabupaten ini ada kasus incest yang
sempat menghebohkan. Rekomendasi yang dihasilkan adalah pengadaan logistic
para kader dalam melakukan pendampingan terhadap keluarga.
Kontributor : Andi Alim