Wartasulsel.net,- Makassar- Kependudukan merupakan unsur penting yang perlu diperhatikan dalam mengelola pembangunan karena penduduk sebagai pelaku pembangunan sekaligus pengguna dari hasil pembangunan. Data dan informasi kependudukan dari hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil diharapkan dapat akurat dan mutakhir.
Pelaksanaan program administrasi kependudukan harus mampu menjawab
kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan hak sipil keperdataan secara cepat, tepat sehingga pelayanan prima menjadi sebuah keharusan agar masyarakat semakin percaya kepada pemerintah. Di samping itu masih sangat perlu dilanjutkan
kegiatan sosialisasi tentang kebijakan administrasi kependudukan dan catatan sipil, sehingga masyarakat dapat lebih memahami kebijakan kependudukan.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil yang dihadiri 24 Kabupaten / Kota berlangsung di Hotel Continent Centrepoint Makassar, Rabu (20/11/2019).
Dra. Hj. Sukamiaty Kondolele, Kepala Dinas Dukcapil Dalduk KB Provinsi Sulsel mengatakan bahwa capaian sasaran urusan pada indikator perekaman dokumen kependudukan mencapai realisasi sebesar 98%. Hal ini melampaui target yang ditetapkan nasional.
Dan saya berharap kepada seluruh peserta agar bisa memunculkan inovasi atau terobosan baru dan itu bisa menjadi referensi kepada pemerintah pusat dalam membuat sebuah kebijakan, ungkapnya.
Sementara itu Kabid Fasilitasi Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, Ardiles mengatakan bahwa terkadang dalam pengurusan dokumen-dokumen kependudukan itu masyarakat mengurus pada saat membutuhkan sehingga kita berharap bahwa dokumen itu tidak diurus pada saat dibutuhkan tetapi menjadi kesadaran bersama agar semua dokumen dilengkapi sebaik-baiknya.
Dan pada saat Rakornas Pemerintah pemerintah akan melounching anjungan tunai mandiri dokumen kependudukan, jadi masyarakat bisa melakukan pencetakan dokumen kependudukan melalui anjungan tunai mandiri seperti layaknya ATM dan itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, pungkasnya.
(RAF/redws)
