Dosen Harus Dipaksa Gunakan 50 Persen Daring dalam Pembelajaran

Pendidikan39 views

 

Wartasulsel.net,- MAKASSAR- Saat ini para dosen dalam melakukan pembelajaran sudah harus dipaksanakan 50 persen menggunakan dalam jaringan (daring).

Daeng Manye

Kebijakan ke depan menteri yang baru ini pemanfaatan teknologi informasi akan semakin mengarah kesana.

Demikian sambutan lepas Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Prof. Dr. Jasruddin, M.Si saat menjadi inspektur upacara Hari Sumpah Pemuda ke-91 Senin (28/10/2019) di halaman kantor LLDIKTI IX Jl. Bung Tamalanrea Makassar.

Dijelaskan, pembelajaran daring menggunakan interkoneksi dengan online atau internet sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan zaman kekinian.

Makanya, jika masih ada profesor dan doktor yang tidak mengunakan teknologi dalam pembelajaran berarti itu buta huruf, kata Direktur PPs-UNM pada masanya ini.

Para dosen yang belum menggunakan teknologi dalam pembelajaran maka harus kembali ke jalan yang benar, tegasnya.

Prof. Jasruddin juga mengingatkan masih banyak dosen yang belum tersertifikasi serta pengurusan jabatan fungsional menjadi guru besar dan lektor kepala.

Para dosen yang ikut upacara Hari Sumpah Pemuda pagi ini tegas doktor ilmu fisika PPs-ITB ini, masih banyak doktor senior yang seharusnya sudah meraih guru besar da lektor kepala.

Sebelumnnya Prof Jasruddin membacakan sambutan tertulis Menpora RI,
Zainuddin Amali antara lainya mengatakan pesatnya perkembangan teknologi
informasi ibarat dua mata pisau.

Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan
para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam
pengembangan sumber daya serta daya saing.

Namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara, katanya.
Kontributor : Yahya