Jaga Kedamaian, Ketum Parjal Serukan Jaga Manokwari

Kriminal62 views

Manokwari, Pasca terjadinya demonstrasi rasisme yang berujung aksi-aksi anarkhis dan pembakaran beberapa waktu lalu (19/8/2019) di Kota Manokwari Provinsi Papua Barat, Ketua Umum Parlemen Jalanan (Parjal) Kota Manokwari Ronald Mambieuw menyerukan pentingnya menjaga kedamaian di Ibukota Provinsi Papua Barat.

“Kita harus jaga Manokwari sebagai sebagai rumah kita bersama, Salam Damai..”, ungkap aktivis yang akrab dengan Parlemen Jalanan tersebut.

Daeng Manye

Dari pantuan dilapangan Wilayah Kota Manokwari Provinsi Papua Barat pada Senin (7/10/2019) jalan-jalan di sekitar Kota Manokwari telah ramai kembali, aktivitas masyarakat telah kembali sedia kala seperti sebelum terjadinya aksi kerusuhan di Manokwari Provinsi Papua Barat.

Ronald Mambieuw yang merupakan Panglima Parlemen Jalanan atau yang akrab disebut Parjal juga mengatakan dalam beberapa kesempatan bahwa pihaknya juga menjalin hubungan dengan elemen kampus di Manokwari seperti Universitas Papua dan elemen kampus lainnya.

“Kami telah melakukan kunjungan ke Asrama mahasiswa dan menyampaikan himbauan kepada mahasiswa untuk tidak melaksanakan aksi yang dapat merugikan nama baik kampus”, ungkap mantan Presiden Mahasiswa Universitas Papua periode 2005-2006.

Seperti diketahui elemen kampus pasca demonstrasi berujung kerusuhan pada bulan Agustus 2019, elemen kampus khususnya mahasiswa Universitas Papua aktif melakukan aksi demonstrasi menyikapi permasalahan Rasisme yang mengemuka, Panglima Parjal itupun menanggapinya dengan akan memberikan peringatan kepada mahasiswa Universitas Papua.

“Aksi yang dapat merugikan nama baik UNIPA akan kami beri peringatan bahwa mahasiswa UNIPA yang melakukan aksi anarkis akan berhadapan dengan kelompok Parjal” kata Panglima Parjal yang juga Koordinator Gabungan Pengusaha Cenderawasih (GAHASI) Provinsi Papua Barat.

Parjal juga telah memasang beberapa spanduk himbauan dibeberapa sudut Manokwari yang bertujuan mengingatkan masyarakat agar senantiasa menjaga kedamaian dan saling menghormati antar warga Manokwari sebagai salam perdamaian.

“Kita pasang spanduk agar masyarakat melihat dan bisa saling jaga kedamaian, Manokwari inikan rumah kita bersama”, ungkapnya sembari mengatakan “Salam Damai..!!” (kr).