Ketua IMALAK SULSEL : Kapolda Baru Harus Target Tuntaskan Kasus

Sorot180 views

Wartasulsel.net, – Sejak Jumat kemarin (13/9), pasca serah terima jabatan di Ruang Rapat Utama, Gedung Mabes Polri, posisi Kapolda Sulsel yang sebelumnya dijabat Irjen Pol Hamidin sejak Januari 2019 lalu resmi digantikan oleh Irjen Pol Mas Guntur Laupe.

Sebagai kapolda baru, Irjen Pol Mas Guntur Laupe diharapkan mampu menyelesaikan perkara hukum yang selama ini belum terselesaikan di Sulawesi Selatan, sekaligus dapat memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat Sulsel. Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Aktivis Lintas Kampus Sulawesi Selatan (IMALAK Sulsel), Ahmad Anshar mengatakan, Kapolda Sulsel yang baru diharapkan dapat mencermati perkara-perkara yang terjadi sebelumnya yang belum terselesaikan.

Daeng Manye

Menurutnya, Kapolda harus men-target bisa menyelesaikan berbagai kasus, terutama perkara yang menjadi perhatian publik.

“Kapolda baru harus memiliki target untuk menyelesaikan masalah, bukan (nantinya) justru mewarisi masalah seperti sebelum-sebelumnya,” katanya. Menurut Anshar, Ketua IMALAK Sulsel yang juga salah satu mahasiswa Fakultas Hukum UMI saat ditemui di salah satu warung kopi di Boulevard Kota Makassar.

“Ayahanda Kapolda baru pula harus pandai menyiasati gelagat kejahatan yang ada di masyarakat. seperti kejahatan begal. Sebagaimana diketahui di Sulsel cukup banyak kelompok-kelompok geng motor maupun begal yang mengancam masyarakat Sulsel. dan saya rasa Ayahanda Kapolda baru pun tahu persis persoalan ini karena beliau pernah menjabat sebagai Wakapolda Sulsel.”

Lanjutnya, terkait masalah kasus narkoba, Kapolda Sulsel pula harus dapat memproteksi masyarakat dari peredaran narkoba. Untuk itu, ia sangat berharap adanya ketegasan dalam menindak setiap pelaku kejahatan yang berkaitan dengan narkoba.

Selain Itu, aktivis yang sering di sapa Aan Damkers ini pun juga berharap Kapolda baru dapat memberikan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat, disamping peran masyarakat juga kepolisian yang diharapkan dapat melakukan terobosan pencegahan dini dengan memperbanyak petugas pengawasan. “Petugas Bhabinkamtibmas harus lebih banyak yang diterjunkan, sehingga setiap persoalan dapat dideteksi secara dini dan cepat,”

Ia pun menyampaikan harapannya agar aksi kejahatan di jalanan pada malam hari yang kerap muncul dapat dicegah. Sebab, di Sulsel khususnya di kota Makassar ini mobilitas mahasiswa, masyarakat umum, maupun pekerja di malam hari masih tinggi. Bahkan kerap disebut Makassar sebagai kota yang tak pernah tidur. “Jangan sampai kejahatan jalanan menjadi teror bagi warga yang akan keluar malam”, tutupnya.(FEN)