Mayday Aliansi Buruh Bergerak Lawan Perbudakan Moderen, Perkuat Persatuan Rakyat, Bangun Politik Alternatif

Peristiwa69 views

Wartasulsel.net,- Makassar- 1 Mei adalah hari buruh sedunia yang tidak asing bagi seluruh rakyat Indonesia, Mayday 2019 di Makassar kali ini aliansi GERAK BURUH Makassar mengusung isu sentral “Lawan Perbudakan Modern, Perkuat Persatuan Rakyat dan Bangun Politik Alternatif”

Salah satu mahasiswa dari BEM FE UNM, bung Jimbo yang tergabung di Gerak Buruh mengatakan “Pentingnya persatuan seluruh rakyat di Mayday karena ini harinya seluruh rakyat, tidak bisa dipungkiri mahasiswa tidak mengetahui persoalan buruh sebab suatu saat mahasiswa juga akan diperbudak oleh perusahaan,” ujarnya

Daeng Manye

Mahasiswa bersatu degan buruh itu sebagai bukti bahwa mahasiswa itu jelas keberpihakannya terhadap kaum buruh Indonesia khususnya di kota Makassar. Dia juga menambahkan isu – isu pendidikan di Mayday kali ini karena mengingat sistem pendidikan yg mahal. Sedangkan upah kaum buruh yang semakin terjepit degan kebutuhan hidup maka akan semakin memperparah kehidupan kaum buruh untuk mengakses pendidikan. Sistem pendidikan Indonesia hari ini sudah diserahkan ke pasar modal dan pemerintah melepaskan tanggung jawabnya.

Massa aksi Gerak Buruh mengambil rute aksi naik ke jembatan layang flyover, ditemui disela – sela aksi mayday, bung Ari dari PPI (Pergerakan Pelaut Indonesia) mengatakan bahwa “keterlibatan PPI di Mayday 2019 kali ini merupakan hal yg luar biasa, satu kebanggaan besar bagi kaum pelaut bisa berjuang bersama, kaum pelaut yg dianggap sedikit ekslusif apalagi ketika setelah menjadi taruna.”

Kondisi pekerja pelaut sebenarnya tidak berbeda dgn buruh di darat, nah mayday kali ini juga mengusung politik alternatif yang menjadi isu umum secara nasional dan menjadi isu pokok serta menjadi flatform hingga terbentuknya syarat pembangunan kekuatan politik alternatif diindonesia.

Sebelum meninggalkan fly over ketua Format Fiki juga mengatakan bahwa “keterlibatan mahasiswa khususnya organda di Mayday kali ini 2019 itu terkait pendidikan kami melihat perlu adanya kemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia biar adil merata ” tutupnya
Kontributor : Restu