Wartasulsel.net,- Tantangan kedepan perguruan tinggi adalah daya saing dan kualitas
pendidikan. Kualitas pendidikan sering diukur dengan waktu selesai dan masa
studi singkat.
Ternyata hasil survei membuktikan mahasiswa dari Perguruan Tinggi
terkenal , IPK tinggi, tidak menentukan kualitas dan daya saingnya.
Sehingga saat ini dibutuhkan bukan hanya soal kuantitas, tetapi soal
kualitas dan daya saing. Demikian penegaran Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Prof. Dr. Jasruddin, M.Si,
Saat membawa materi berjudul, Mempersiapkan Generasi Berdaya Saing di Era
Revolusi Industri 4.0. pada Seminar Konferensi Nasional Inovasi Pendidikan
(KNIP) Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Polman, Sabtu (8/9/2018).
Dia mengajak para pendidik khususnya di Sulawesi Barat harus menerima perubahan, terkhusus dibidang teknologi dan pendidikan. Bukan hanya menerima perubahan, tapi memanfaat perubahan tersebut, tegas doktor Fisika PPs-ITB ini.
Prof. Jasruddin juga memberi motivasi dan mengapresiasi salah seorang mahasiswa Unasma Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang telah memenangi lomba bertaraf nasional beberapa waktu lalu.
Seminar Konferensi Nasional Inovasi Pendidikan (KNIP) di Unasman pada
hari kedua pada sesi Planery dan Workshop yang menghadirkan para pemateri
yang berasal dari perguruan tinggi lainnya, yaitu Dr. Andi Asrifan (STKIP
Muhammadiyah Rappang), Dr. Ramlan Mahmud, M.Pd (Universitas Negeri
Makassar).
Dr. H. Kamaruddin Tone, MM (UIN Alauddin Makassar), Dr. Arkam Madjid, M.Pd
(IAIN Pare-Pare), Prof. Dr. H. Sukardji Sarbi, MS (Universitas Al Asyariah
Mandar) dan Dr. Ahmad Al Yakin, M.Pd (Universitas Al Asyariah Mandar).
Kontributor: Humas-Munawir