Wartasulsel.net,- Gowa – Bontolempangang-Gowa- Dusun Lemoa Desa Bontolempangang Kecamatan Bontolempang Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, kembali dihebohkan dengan adanya kejadian tindak kriminal yang di lakukan oleh Lk. Nawir (24) anak tiri Pr. Sipa Daeng Johra serta cucu tiri dari Pr. Cami yang tega melenyapkan nyawa neneknya sendiri serta melukai ibu tirinya dengan sabetan sebilah parang di sekujur tubuhnya.(08/09/2018).
Menurut keterangan saksi bernama Lk. Bullah yang tak lain adalah ipar korban menyatakan,” saat kejadian tersebut terjadi pada hari ju’mat tanggal 7 September 2018 sekitar pukul 18.45 Wita, ibu tiri pelaku tindak kriminal dalam hal ini Lk. Nawir terlihat berlari diatas rumah dalam keadaan berdarah dan meminta pertolongan setelah dirinya ditebas oleh anak tirinya sehingga dirinya mengalami luka yang cukup serius di sekujur tubuhnya”.
Ungkapan yang sama di berikan oleh AKP Mangatas Tambunan Kasubag Humas Polres Gowa mengenai kejadian ini menyatakan “bahwa terkait dengan motif penganiyayaan serta pembunuhan yang terjadi, polisi terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dan motif pelaku dalam melakukan aksinya, sejak laporan kejadian tindak kriminal pada tanggal 7 September 2018 pukul 18.45 Wita, sudah kami terima dan secepatnya menurunkan team dari Polres Gowa untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan dan penganiyayaan terhadap Pr. Cami (65), serta Pr. Sipa Daeng Johra (45)”.
Lanjutnya, dalam kejadian ini, sang nenek meninggal dunia akibat luka parah dibagian leher akibat sabetan senjata tajam, sedangkan sang ibu selamat walau mengalami luka yang sangat serius di bagian jari serta pergelangan tangan dan bagian belakang pinggul akibat tebasan parang.
Korban Pr. Sipa Daeng Johra sekarang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar akibat luka yang dialaminya, sementara Pr. Cami korban yang meninggal dunia berada di rumah duka, karena tim Inavis Polres Gowa masih melakukan identifikasi di lokasi kejadian serta pelaku Lk. Nawir masih dalam pengejaran Polisi,” tambahnya.
(CLT/redws).