Wartasulsel.net,- BADUNG – Mengulas Bali sebagai tujuan wisata unggulan adalah salah satu rekomendasi yang wajib masuk dalam daftar rencana liburan. Destinasi berjuluk “Pulau Dewata” ini sudah tekenal memadukan unsur tradisional dan gaya modern yang menyatu bersama alam sekitarnya. Travelers bisa berkesempatan luas untuk menjelajahi spot menarik, diantaranya melancong ke desa sunyi Temukus, Bali Timur karena menyuguhkan hamparan bunga Marigold atau Gemitir berwarna jingga dan bunga Kasna putih salju. Keduanya merupakan bunga khas berbagai ritual adat masyarakat lokal.
Pelancong yang gemar belanja, Pasar Seni Sukawati adalah tempat favorit, sebab mudah menemukan bermacam-macam barang kerajinan, kain batik hingga pernak-pernik lainnya. Selain itu, bisa berkunjung ke bazar dengan suasana pantai, lengkap aneka kuliner, musik serta atraksi menarik, yaitu hanya di Sea Vu Play’s Sunday Market.
Beranjak dari Bali, dalam mempersiapkan kota tujuan berikutnya tidak perlu jauh-jauh, terutama bagi millennials travelers dapat mengeksplorasi destinasi moncer yang konon masih menyimpan kekayaan wisata tersembunyi, seperti halnya Lombok.
Pulau yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mendapat sebutan “Paradise of Island” bahkan dikenal saudaranya Bali. Deretan objek wisata telah menawarkan keindahan pantai, pemandangan alam, cita rasa santapan, petualangan mengesankan dan budaya yang unik, misalnya bisa mengikuti perayaan legendaris Festival Bau Nyale, tradisi turun temurun untuk memperingati legenda dari penguasa kerajaan masa lampau yang berjaya.
Beragam tujuan destinasi itulah yang menanti untuk dikunjungi. Pelancong saatnya dimudahkan untuk menuju kedua kota tersebut. Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group akan menambah frekuensi penerbangan langsung Denpasar ke Lombok.
Layanan penerbangan tambahan dimulai pada 7 September 2018. Lion Air menggunakan nomor JT828 yang berangkat dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS) pada 10.30 WITA dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Lombok Praya (LOP) pukul 11.00 WITA.
Untuk rute sebaliknya, Lion Air bernomor JT829 lepas landas dari Lombok Praya pukul 11.40 WITA, kemudian diperkirakan mendarat pada jadwal kedatangan pukul 12.10 WITA di Bali.
Penambahan frekuensi terbang Denpasar ke Lombok, akan melengkapi penerbangan yang sudah beroperasi saat ini, yaitu Lion Air dua kali setiap hari dan Wings Air satu kali per hari.
Peningkatan jumlah penerbangan di kedua destinasi popular adalah bentuk kesungguhan Lion Air dalam mengakomodir tingginya tren traveling guna menghubungkan Bali dan Lombok, dengan diikuti minat bepergian dari kalangan muda, milenial.
Memperkuat jaringan di Lombok juga sebagai langkah Lion Air sejalan upaya mendukung program pemerintah guna pemerataan ekonomi dan menyokong Kementerian Pariwisata RI untuk pencapaian 17 juta wisatawan menuju Indonesia, termasuk pengembangan destinasi “10 Bali Baru”, dimana sepuluh destinasi pariwisata yang menjadi prioritas sejak 2016 salah satunya Mandalika Lombok (NTB).
Kehadiran jadwal tambahan satu kali Denpasar ke Lombok, diharapkan memberikan keuntungan bagi wisatawan mancanegara (wisman), wisatawan nusantara (wisnus), pebisnis dan masyarakat setempat, terutama dalam kemudahan melanjutkan perjalanan udara (connecting flight). Melalui Lombok Praya, bisa mengunjungi kota-kota seperti Semarang, Bima, Sumbawa, Kupang, Banjarmasin dan destinasi eksostis lainnya di gugusan Nusa Tenggara.
Demikian juga sebaliknya, setelah menghabiskan waktu liburan maupun bisnis di Lombok dapat meneruskan penerbangan dengan singgah terlebih dahulu di Bali untuk menuju berbagai kota, seperti Surabaya, Yogyakarta, Solo, Kupang, Semarang, Jakarta, Bandung, Makassar dan rute terbaru yang dilayanai secara langsung ke Manado.
Dalam menggeliatkan traveling kota tujuan Denpasar dan Lombok, Lion Air menawarkan pengalaman terbang dengan pesawat terbaru Boeing 737 MAX 8 (180 kursi kelas ekonomi), Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi) atau Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi).
Lion Air memproyeksikan pertumbuhan trafik khususnya wisatawan di Bali dan Lombok akan terus berkembang, seiring berbagai inisiasi maupun kolaborasi pemerintah, maskapai, perhotelan, pengelola bandar udara, pelaku industri wisata, dengan dukungan dari banyak pihak.
Menurut Badan Pusat Statistik Bali, kedatangan wisman ke Bali pada Juli 2018 mencapai 624.366 kunjungan, dengan melalui bandar udara 624.337 kunjungan. Jumlah wisman Juli 2018 naik sebesar 14,66% dibandingkan catatan Juni 2018.
Sebagai informasi, data perkembangan lalu lintas penumpang PT Angkasa Pura I cabang Denpasar tercapat pada 2017 yaitu 21.047.746 orang atau tumbuh 5,23% dari tahun sebelumnya 20.001.275 orang. Untuk jumlah penumpang di Lombok Praya meningkat 4,92% dengan total 3.589.812 penumpang di 2017 bila dibandingkan pada 2016 yang mencapai 3.421.584 orang.
(RUS/redws)