WARTASULSEL.NET, – Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Sulsel menyatakan bela sungkawa atas wafatnya Komisioner Bawaslu Kota Makassar, Nur Mutmainnah.
Ketua Fatayat NU Sulsel, Nurul Ulfah meminta para kader NU mendoakan Nur Mutmainnah yang meninggal pada Sabtu, 25 Agustus 2018.
Nur Mutmainnah dikenalnya merupakan sosok aktivis perempuan yang tegas, militan, dan juga perhatian kepada orang di sekitarnya.
Komisioner Bawaslu Makassar itu sendiri, tercatat sebagai kader NU, pernah menjadi anggota IPPNU, saat mahasiswa aktif di PMII Komisariat UIN Alauddin dan terakhir sebagai kader Fatayat NU Sulsel.
“Fatayat NU berduka setelah kehilangan salah satu kader terbaiknya, Nur Muthmainnah, salah satu komisioner Bawaslu Kota Makassar yang baru saja dilantik,” kata Ulfah.
Menurut Ulfa, tak banyak perempuan yang mau terlibat sebagai penyelenggara kepemiluan karenanya, Ulfah sebagai Ketua Fatayat, mengapresiasi keberadaan perempuan NU yang mau aktif dan terlibat dalam kepemiluan.
Nur Muthmainnah bersama dua komisioner Bawaslu Makassar dianggap berprestasi dalam mengawal Pilkada. Bawaslu Kota Makassar secara membanggakan menyabet 2 (dua) nominasi terbaik Bawaslu Award untuk kategori pengawasan tahapan terbaik dan penyelesaian sengketa terbaik pada tingkat Panwaslu kabupaten/kota se Indonesia.
Sebelum jatuh sakit dan meninggal dunia, Nur Muthmainnah mendedikasikan dirinya pada pilkada Makassar 2018 lalu. “Kami sangat kehilangan, semoga pengganti beliau di Bawaslu Kota Makassar, semangat dan perjuangannya sama seperti Inna,” demikian Ulfah yang sehari hari sebagai akademisi UMI Makassar ini.
Selain Mutmainnah, Sri Wahyuningsih juga adalah salah satu kader Fatayat NU yg ikut proses seleksi Bawaslu Makassar 2018. Sri Wahyuningsih, mantan Panwaslu kota Makassar periode 2010, juga lolos 10 besar dan punya potensi kuat menjadi PAW.(RUS)