Seorang Nenek Kritis di Tangan Cucunya Sendiri

Kriminal234 views

Wartasulsel.net,| Rusdi Bin Muhammatan, 30 tahun, seorang pria penderita ganguan jiwa di Dusun Bettaru, Desa Welado Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tewas setelah ditembak Polisi.

Rusdi tewas ditembak Polisi setelah sebelumnya mengamuk dan membacok neneknya sendiri menggunakan sebilah parang secara brutal, Cora, 90 tahun hingga kritis di Puskesmas Ajangale, Jumat, 17 Agustus 2018, sekitar pukul 16.10 WITA.

Daeng Manye

Kapolres Bone, AKBP Kadarislam Kasim melalui Kasat Reskrim, AKP Dharma Negara mengatakan, pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan lantaran menyerang warga beserta polisi pada saat hendak diamankan.

Korban tewas ditempat kejadian perkara setelah tembakan Polisi mengenai bagian atas dada sebelah kanan pelaku sebanyak satu kali.

“Karena membahayakan petugas serta masyarakat, jadi langsung diambil tindakan tegas dan terukur guna menghentikan aksi pelaku yakni dengan menembak pelaku,” kata AKP Dharma, Jumat malam.

Dijelaskannya, kronologis kejadian tersebut bermula saat pelaku usai melakukan penganiayaan terhadap neneknya, setelah itu pelaku menuju ke sebuah masjid lalu pelaku mengamuk dan memecahkan kaca masjid.

“Jadi usai membacok bagian muka neneknya dengan parang, pelaku kemudian turun ke masjid, disana dia mengamuk dan mengejar warga, dan tidak lama kemudian polisi datang,” ungkapnya.

Bahwa dari keterangan pihak keluarga korban, pelaku diketahui menderita ganguan jiwa. Pelaku juga pernah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Dadi, Makassar.” ucapnya

Sementara itu, diketahui kondisi korban yang tidak lain Nenek Cora yang mengalami luka pada bagian mukanya telah mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat.
(RUS/redws)